Kemungkinan Pandemi Covid19 Di Inggris Berakhir, Ini Kata Ahli Epidemiologi

Kemungkinan Pandemi Covid19 Di Inggris Berakhir, Ini Kata Ahli Epidemiologi
Salah Satu Peringatan disalah satu Toko di Oxford Inggris Pada 26 juli (foto: Reuters/Henry Nichols)

Bandar Lampung - Berakhirnya pandemi COVID-19 di Inggris Tinggal beberapa bulan lagi,  karena vaksinasi telah mengurangi risiko penyakit parah dan kematian, kata ahli epidemiologi Imperial College Neil Ferguson. Seperti dilansir dari Reuters pada Selasa (27/7).

“Kami tidak sepenuhnya keluar dari masalah tetapi situasinya telah berubah secara mendasar,” ujar Ferguson.  Berdasarkan model kondisi diawal Pandemi 2020 tentang virus ini, yang kemungkinan menyebar sehingga membuat khawatir seluruh dunia pada awal pandemi lanjut Ferguson dikutip dari BBC.

"Efek vaksinasi ini sangat besar dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian, Sehingga saya pikir dan yakin bahwa pada akhir September atau waktu Oktober kita akan melihat kembali kondisi seperti sediakala" Lanjut Ferguson.

 

Sementara Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bertaruh bahwa dia bisa membuat salah satu ekonomi terbesar di Eropa kembali aktif karena begitu banyak orang yang divaksinasi. Ini merupakan sebuah keadaan yang menandai babak baru dalam respons situasi global terhadap virus corona baru baru ini.

Dari Jumlah kasus COVID-19 harian di Inggris telah turun setiap hari selama enam hari terakhir, meskipun demikian Boris menekankan bahwa pandemi belum berakhir.

Namun, kata dia, penurunan kasus harian yang terjadi belakangan ini tetap perlu diwaspadai.

 

Namun dari data COVID-19 di Inggris sendiri menunjukkan lonjakan infeksi pada awal Juli akibat varian baru, meski sejauh ini tidak menyebabkan peningkatan besar dalam kematian dan secara angka turun menjadi hanya 14 pada Senin (26/7). meskipun jumlah pasien terinfeksi COVID-19 di rumah sakit Inggris meningkat menjadi 5.238 kasus.

Menurut ahli epidemiologi, Kondisi lonjakan lebih disebabkan beberapa faktor. seperti Penutupan sekolah untuk liburan musim panas, kejuaraan sepak bola Euro 2020, kemudian cuaca yang lebih hangat membuat orang banyak berkerumum. Terlebih Ketika aktifitas ekonomi di Inggris telah dibuka Kembali beberapa waktu lalu.

Keputusan Pemerintah Inggris dalam mencabut aturan pengetatan pada 19 Juli  lalu, setelah sebelumnya situasi ekonomi jadi lebih sulit sejak pengetatan aktifitas masyarakat dari maret 2020.

 

 

Inggris memiliki salah satu angka kematian resmi tertinggi di dunia, 129.460, meskipun kasus harian baru, yang dalam gelombang saat ini memuncak pada 54.674 pada 17 Juli, telah turun menjadi 24.950 pada hari Senin.

Jika berhasil dalam vaksinasi ini, maka Inggris dapat menjadi contoh bagaimana keluar dari pandemic. Meskipun Program Johnson bisa saja digagalkan oleh kemungkinan munculnya varian baru yang mampu menolak manfaat vaksin  sehingga  Kembali masyarakat membanjiri pusat pusat Kesehatan.