Ibu Hamil asal Tanggamus Meninggal di RSUAM Negatif COVID-19

Ibu Hamil asal Tanggamus Meninggal di RSUAM Negatif COVID-19
Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko

TANGGAMUS – Salah seorang warga Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang meninggal di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandarlampung, negatif COVID-19.

Itu ditegaskan Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, yang diperkuat keterangan baik dari Dinas Kesehatan didukung data yang dikeluarkan oleh RSUAM Bandarlampung serta keterangan keluarga almarhumah.

Juniko mengatakan, pihaknya menyelidiki dan mendatangi rumah orang tua almarhum M (28) guna meluruskan anggapan-anggapan yang terlanjur tersebar dimasyarakat.

“Menurut data yang dimiliki, almarhum warga Pekon Atarlebar, Kecamatan Bandarnegeri Semoung dan keterangan keluarga serta pihak medis bahwa almarhumah meninggal dunia di Bandarlampung dan dimakamkan di Kecamatan Wonosobo,” ungkap Juniko, sangat mengunjungi rumah almarhumah, Rabu (15/04) .

Kunjungan tersebut dilaksanakan tim gabungan sebagai respon cepat pemerintah terkait pemberitaan bahwa saat pengurusan jenazah, petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sehingga memunculkan sejumlah opini di masyarakat.

Juniko menegaskan, almarhumah M bukan orang dalam pemantauan (ODP) Tanggamus.

Kesempatan itu, Iptu Juniko mengapresiasi masyarakat sebab tidak adanya penolakan dan jenazah diproses sebagaimana mestinya hingga ke pemakaman.

"Masyarakat menerima pemakaman tersebut selayaknya. Kami apresiasi korban dimakamkan seperti biasa," ujarnya.

Sambungnya, bahwa almarhumah tercatat bekerja di Jakarta dan tidak tinggal di wilayah Tanggamus, almarhumah juga memiliki riwayat penyakit sejak kecil yaitu sesak nafas.

Lalu, setelah menikah, almarhum hamil dan cuti sebab berniat melahirkan di Bandarlampung, namun setibanya di Lampung ia mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit Betik Hati lalu di rujuk ke RSUAM, namun meninggal dunia.

"Riwayat perjalanan almarhum dari Jakarta Selatan bekerja sebagai Karyawan di salah satu Hotel, setelah hamil almarhum memeriksakan kesehatan di Jakarta dan dinyatakan negatif COVID-19 sehingga berniat melahirkan di Bandarlampung sebab ia telah memiliki rumah sendiri di Bandarlampung dan tiba di Bandarlampung pada 1 April 2020 lalu," bebernya.

Ditempat sama, Dokter Panji dari Puskesmas Siring Betik menjelaskan bahwa apa yang dikonfirmasi berdasarkan surat rujukan RS Betik Hati mengatakan bahwa hasil rapid test negatif.

"Kronologisnya almarhum dirawat di RS Betik Hati, karena sesuatu lain hal sehingga pasien rujuk ke RSUAM dan sekitar 1 jam, M meninggal dunia di RSUAM. Hasil rapid test negatif," kata Dr. Panji.

Dokter Panji menegaskan, untuk hasil Swab Test yang dilakukan di RSUAM hingga saat ini belum keluar sehingga pihaknya juga masih menunggu.

"Untuk Swab Test dilakukan di RSUAM namun hingga saat ini hasilnya belum keluar dan kami masih menunggu hasilnya," pungkasnya.