Diduga Bisniskan Rapid Test, Gugus Tugas Lampung Sentil RS Natar Medika

Diduga Bisniskan Rapid Test, Gugus Tugas Lampung Sentil RS Natar Medika
juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana

BANDARLAMPUNG – Rumah sakit swasta, yang masuk kedalam 30 rumah sakit rujukan penanganan coronavirus disease 2019 (COVID-19) dilarang melakukan penarikan biaya rapid test COVID-19.

Pasalnya, biaya test COVID-19 sendiri sudah dianggarkan oleh pemerintah.

Secara tegas juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, melarang rumah sakit swasta melakukan tes covid-19 secara mandiri. Dia menyebut, pemerintah provinsi telah menunjuk 30 rumah sakit swasta rujukan COVID-19, termasuk Natar Medika.

“Kita kasih kok rapid test, mengapa rumah sakit swasta harus melakukan sendiri seperti itu. Pemprov telah menjamin biaya untuk rapit test,” kata Reihana, Rabu (15/04).

Reihana menyebut sudah ada rumah sakit yang melakukan tes mandiri yaitu RS Medika Natar. “Kita akan mengingatkan Natar Medika, sebaiknya tidak melakukan itu. Karena dia (RS Natar Medika) termasuk dalam 30 rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19. Jadi tes mandiri tidak ya, itu akan mengacaukan data,” tegasnya.

Karena itu, Reihana mengingatkan agar rumah sakit swasta di Lampung jangan lagi ada yang melakukan tes secara mandiri. Pendataan pasien covid-19 harus satu pintu. Sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pendataan, baik itu yang positif, OPD maupun PDP.

“Makanya kalau kita bolehkan lagi yang Swasta, subhanallah saya lebih berat lagi kerjanya, karena data itu pasti nantinya akan kacau. Jadi harus satu pintu, saya minta data itu satu pintu,” tandasnya.

Diketahui, dalam waktu dekat Provinsi Lampung akan memiliki alat deteksi virus covid-19. Yaitu alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Kementerian BUMN. Kalau alat PCR ini sudah tiba, pengecekan warga yang diduga terpapar covid-19 tak lagi dilakukan di Laboratorium Palembang atau Jakarta

 “Selama alat ini belum ada, kita testnya ke Palembang. Di Laboratorium Palembang hasil test bisa keluar 2-3 hari, kadang-kadang sehari sudah datang tergantung berapa banyak yang diperiksa. Kalau di Jakarta bisa sampai 5 hari,” tutupnya.