Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Warga Pringsewu Tewas Gantung Diri

Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Warga Pringsewu Tewas Gantung Diri
Foto: Azis Ariansyah/monologis.id

PRINGSEWU - Diduga karena motif ekonomi, AP (26) warga Pekon (Desa) Pardasuka, Pringsewu, Lampung, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di ruang tengah rumahnya pada Selasa (22/09).

Korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang warna putih yang diikatkan pada kayu balok diruang tengah rumah korban.

Kapolsek Pardasuka AKP Lukman Hakim mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri membenarkan peristiwa tersebut.

“Petugas Polsek Pardasuka telah melakukan identifikasi dan oleh tempat kejadian perkara peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh korban AP,” kata Lukman, Rabu (23/09).

Lukman menjelaskan, korban AP pertama kali ditemukan oleh anaknya, Fandi dan Luluk, serta istri korban Suheti.

Setelah petugas melakukan serangkaian tindakan olah TKP kemudian pada jasad korban dilakukan identifikasi dan pemeriksaan secara medis bersama petugas medis dari Puskesmas pardasuka dan hasil pemeriksaan, dijasad korban terdapat bekas jeratan dileher dan ditemukan ciri khas bunuh diri.

"Karena keluarga korban menolak untuk di outopsi maka jenasah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman" terang Lukman.

Dia mengungkapkan, sebelum melakukan aksi bunuh diri korban sempat memberikan uang 10 ribu kepada kedua anaknya dan menyuruh kedua anaknya untuk pergi membeli jajan. Dan disaat kedua anaknya sedang membeli jajan ternyata korban melakukan aksi bunuh diri.

"Saat kejadian korban hanya sendiri di rumah, anak korban sedang pergi membeli jajan sedangkan istri korban sedang bekerja di toko salah seorang warga yang tidak jauh dari rumah korban," jelas Lukman.

“Menurut keterangan istri korban, motif suaminya kemungkinan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri diduga karena faktor himpitan ekonomi,” ucapnya.