BPBD Lampung Utara Segera Usut Dana Pemulihan Ekonomi

LAMPUNG UTARA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara, Nozi Efialis menyatakan, akan segera mendalami percepatan pemulihan perekonomian warga terdampak yang dinilai tak tepat sasaran pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Lampung Utara.
"Untuk persoalan pemulihan perekonomian warga terdampak pandemi COVID-19, akan segera dipelajari," ujarnya, Selasa (05/01).
Nozi Efialis yang baru saja menjabat Kepala BPBD Lampung Utara itu menegaskan, pada prinsipnya tugas dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Lampung Utara meliputi, penanggulangan, penanganan, antisipasi penyebaran, juga mengedukasi masyarakat.
"Ada atau tidaknya ranah pemulihan perekonomian warga terdampak langsung wabah COVID-19 akan segera kami dalami," ucapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, dalam hal pendistribusian serta program pemulihan perekonomian warga terdampak COVID-19. Ia menyebut, bahwa mengenai persoalan itu sepertinya ada di dinas sosial.
"Menurut yang saya ketahui, untuk masalah itu sepertinya merupakan ranahnya dinas sosial. Tapi, nanti coba akan kami pelajari lebih lanjut ya," kata Nozi.
Diketahui, dari hasil penelusuran yang dilakukan sebelumnya, ditemui beberapa fakta pasca-pandemi coronavirus disease melanda. Sejumlah warga di Lampung Utara, tak sedikit yang terpuruk tingkat perekonomiannya.
Dari hasil pengamatan, sejumlah anak-anak usia dini harus berjuang keras hanya untuk memikul beban orang tua dalam menunjang pendapatan ekonomi keluarganya.
meringankan beban orang tua
Seperti pada Selasa, (05/01) tampak dua orang kakak beradik kecil terlihat tengah memulung persis di jalan protokol yang berada tepat di depan gedung Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara.
Kedua kakak beradik itu bernama Dio, (10), dan kakaknya Okan (11). Bocah kecil yang masih duduk di bangku SD dan SMP tersebut mengatakan, hasil barang bekas yang mereka kumpulkan itu hanya mampu untuk membantu meringankan beban kedua orangtua dan biaya sekolah.
"Hasil uangnya kami tabung buat bantu ayah sama emak buat beli beras om," ucap Okan diamini Dio, warga jalan Pahlawan, gang Kabul, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Ia menyebut, profesi ayahnya hanyalah bekerja sebagai tukang becak dan ibunya Farida bekerja sebagai buruh cuci.
Dari beberapa data dan informasi yang didapat, Pemkab Lampung Utara sendiri senantiasa memberikan sejumlah bantuan bagi warga prasejahtera. Namun, bantuan tersebut hanya terkesan bersifat seremonial dan dinilai banyak kalangan jauh dari kata tepat sasaran.