ASN Kemenkumham Banten Harus Punya Daya Saing
TANGERANG - Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten,Tejo Harwanto memberikan
pengarahan kepada Pejabat Struktural dan Petugas Pengamanan Lapas di Wilayah
Kota Tangerang.
Dalam arahannya, Tejo Harwanto menekankan bahwa di Tahun
2023, jajaran Pemasyarakatan memiliki sembilan Target Kinerja yang harus
dipenuhi di Tahun 2023.
Kesembilan Tarja Pemasyarakatan itu diantaranya Percepatan
pelaksanaan Back to Basic Penyelenggaraan Pemasyarakat di Bidang Pelayanan Tahanan,
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Bidang Keamanan dan
Ketertiban hingga Pemutakhiran Data Pemilih untuk PEMILU 2024 di Lapas/Rutan.
Hal itu disampaikan Tejo di Aula Lapas Pemuda Kelas IIA
Tangerang, Kamis (6/4/2023). Turut hadir, Plt. Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA
Tangerang, Salis Farida, Kepala LPKA Kelas I Tangerang, Setyo Pratiwi dan
Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Yekti.
Tejo Harwanto bilang, dalam implementasi pencapaian Target
Kinerja, termasuk Tarja Pemasyarakatan di atas, kinerja sebuah Satuan Kerja
akan berpengaruh sampai tingkatan level tertinggi, tidak hanya Satuan Kerja itu
sendiri.
"Jadi, jika ada Satuan Kerja yang mempengaruhi turunnya
nilai kinerja, itu menjadi bagian yang harus diperhatikan. Karena dampak dari tidak
tercapainya kinerja di level bawah, akan sampai pada ke level tertinggi," katanya.
Untuknya, penting bagi jajaran menerapkan prinsip PASTI
dalam pencapaian Target Kinerja tersebut.
Tidak cukup sampai disitu, Tejo Harwanto juga bilang,
seluruh jajaran harus mampu memiliki daya saing.
"Daya saing disini, katanya, berarti mampu
mengantisipasi lingkungan strategis, misal bagaimana kita bisa menggunakan TI
dalam pelaksanaan tusi," kata Mantan Kakanwil Kemenkumham Kalsel itu.
Hal itu tentulah sejalan dengan salah satu Arahan Presiden
Republik Indonesia, yakni Digitalisasi Administrasi Pelayanan, dimana setiap
ASN harus memiliki kemampuan IT karena saat ini hampir sebagian pelaksanaan
tusi hingga pelayanan publik telah dilakukan secara digital.
"Dengan digitalisasi, transparansi menjadi sangat
terbuka. Transparansi organisasi menjadi sangat baik, lalu kemudian proses
pengarsipan juga akan menjadi sangat bagus, sistem akan menjadi lebih efisien.
Sebut saja salah satunya contohnya, pengelolaan Persuratan di Kemenkumham saat
ini sudah dikelola secara digital melalui Aplikasi SiSumaker," katanya. 
 
 ANDRE NANDA SAPUTRA
                                    ANDRE NANDA SAPUTRA                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    