Wartawan di Majalengka Jadi Korban Penganiayaan Oknum Ormas

Wartawan di Majalengka Jadi Korban Penganiayaan Oknum Ormas
Foto: Istimewa

MAJALENGKA - Tindakan kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Sulaeman, wartawan media cetak dan online saat melakukan tugas peliputan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sulaeman menjadi korban penganiayaan sekelompok preman berbaju ormas, Senin, (28/06).

Sekelompok oknum anggota ormas diduga melakukan kekerasan dan tindakan intervensi terhadap dua wartawan. Bahkan salah satu diantara kedua wartawan tersebut dihadiahi bogem mentah oleh oknum ormas tersebut yang mengaku saudara Kepala Desa Mekarwangi. 

Peristiwa itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 42 detik. Tampak dengan jelas bagaimana oknum anggota ormas melayangkan bogem mentah kepada salah seorang wartawan disaksikan Babinsa setempat. 

Kedua wartawan nahas itu pun dimaki-maki dengan bahasa tak pantas. Anehnya, aparat Desa Mekarwangi tidak satupun berusaha melerai. Mereka hanya melihat tanpa tindakan.

Pimpinan perusahaan media tersebut, Mujianto membenarkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan preman berbaju ormas Pemuda Pancasila terhadap wartawannya. 

"Ya, itu yang menjadi korban tindak kekerasan adalah wartawan kami atas nama Sulaeman. Dia diintimidasi oknum berseragam ormas Pemuda Pancasila," jelasnya.

Dia mengaku sudah melaporkan dan masih memantau perkembangan kasusnya di Polres Majalengka.

"Akibat penganiayaan dan pemukulan yang dilakukan beberapa oknum tersebut mengakibatkan wartawan mengalami luka dan shock," terangnya.

Mujianto meminta Polres Majalengka bertindak secara profesional dan segera menangkap para pelaku yang melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawannya. 

"Ungkap siapa aktor Intelektual yang mengundang orang-orang tersebut dan siapa yang menyuruh mereka melakukan tindak kekerasan tanpa punya etika seperti binatang, bahkan di hadapan aparat TNI AD. Saya minta kasus ini diungkap secara hukum agar ada efek jera bagi oknum ormas yang suka bersikap arogan dan para preman berkedok ormas dan LSM," pungkasnya.