Wahrul Fauzi Urai Penyebab Kelangkaan Pupuk di Lampung

BANDARLAMPUNG - Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi menegaskan, bahwa dari Laporan hearing terkait dengan kelangkaan pupuk, ini adanya keterlambatan pasokan pupuk subsidi maupun nonsubsidi.
“Hal itu sudah diakui dari pihak dinas ketahanan pangan dan dari pihak Petrokimia (pupuk),” kata dia, Senin (08/02).
Selain itu juga, kelangkaan pupuk yang terjadi Lampung lantaran, jumlah lahan pertanian yang tercover saat ini baru 37 ribu. Jumlah tersebut yang tergabung dalam Kartu Petani Berjaya (KPB).
“Sementara lahan pertanian di Lampung ini jumlahnya jutaan,” kata dia.
Sementara yang menjadi masalah terungkap dalam hearing adanya mafia dalam tingkatan distributor maupun pengecer.
“Maka kita meminta kepada dinas dan Pusri (Petrokimia) untuk menindak tegas memberhentikan jika dicurigai adanya pihak distributor dan pengecer yang bermain. Karena ini peyakit, setiap tahunnya berulang,” kata dia.
Pihaknya juga mendorong kepada fraksi selain NasDem agar ikut memantau pansus terkait harga di pasaran soal pertanian ini. Baik berupa pupuk, hasil pertanian dan kontek harga.