Tim Mahasiswa Itera Bakal Debut di Sirkuit Mandalika
BANDARLAMPUNG - Tim
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi akan bertanding pada
kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-marathon Asia 2023.
Melalui Kukang Electric Vehicle (EV) Team, perwakilan Itera akan
menghadapi lebih dari 80 pesaing dari 14 negara di wilayah Asia dan Timur
Tengah.
Shell Ecomarathon Asia 2023 akan digelar pada 4-9 Juli 2023
di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lebih dari 50
tim Indonesia dari berbagai provinsi akan mewakili Indonesia di ajang ini.
Tahun ini merupakan momentum catatan sejarah bagi Itera di
Shell Eco-marathon. Untuk pertama kalinya, Kukang EV Team mengikuti ajang ini
dan dinyatakan lulus bertanding di sirkuit awal bulan mendatang.
Tim Itera membutuhkan waktu setidaknya 10 bulan untuk merancang
mobil hemat energi yang akan dikompetisikan. Ini merupakan hasil inovasi dari
mahasiswa lintas program studi (prodi) dengan pendampingan dosen di Itera.
Tim Kukang EV Itera, beranggotakan 16 mahasiswa yang
didominasi dari Prodi Teknik Elektro ITERA yaitu Fandilla DP sebagai manajer
tim, Iwan santoso, Ahmad Yusuf, Dani Raja Pandapotan S, Arif Nur A Risman,
Sigit Setiawan Salim, Ahmad Fajar, Riki Bastian, Abdul Surohkman, Rangga Andika
Fadillah, Sidiq akhmad Cholid, Arif Kurnia Ramadhan, indrianto Senoaji, Harun
Al Rasyid, dan Ramdesh Gustiar. Sementara satu anggota lain, Muhammad
Faturrahman dari Prodi Teknik Perkeretaapian, dengan advisor Purwono
Prasetyawan, dosen Prodi Teknik Elektro.
Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan,
segenap pimpinan dan sivitas akademika sangat mendukung partisipasi Kukang EV
Team dalam Shell Eco-marathon Asia 2023.
“Melalui ajang ini, mahasiswa kami didorong untuk
menghasilkan kemajuan teknologi guna menciptakan nilai jangka panjang, khususnya
di bidang mobilitas. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan
ITERA sebagai wadah yang melahirkan inovasi dan memberikan dampak positif bagi
manusia dan planet di kemudian hari,†ujar Rektor melalui keterangan tertulis
yang diterima monologis.id, Kamis
(22/6/2023).
Manajer Kukang EV Team, Fandilla Dimas Prayoga, mengatakan,
bagi timnya, kompetisi Shell Eco-marathon merupakan platform yang sangat
bergengsi di bidang mobil hemat energi. “Kami melihat persaingan ini sebagai
kesempatan untuk menguji kemampuan dan kreativitas kami dalam mendesain mobil
yang efisien. Tahun ini merupakan debut kami di Shell Eco-marathon dan kami
ingin membuktikan kepada kampus-kampus lainnya bahwa potensi dan inovasi tidak
bisa dihentikan oleh keterbatasan,†ujar Fandilla.
Kukang EV Team akan berkompetisi di kategori Prototype.
Terdapat dua kategori rancangan kendaraan pada Shell Eco-marathon, yakni
UrbanConcept dan Prototype. Adapun sumber energi atau bahan bakar untuk
kendaraan yang digunakan juga bervariasi, yakni baterai listrik, hydrogen
fuel-cell, bensin, etanol dan/atau diesel.
Shell Eco-marathon Asia kembali diselenggarakan di tahun
2023 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Ajang ini memfasilitasi generasi muda
untuk mengembangkan ide-ide inovatif untuk kendaraan yang lebih efisien. Selain
mengadu inovasi, Shell Eco-marathon juga menjadi wadah konektivitas bagi
pelajar, pelaku bisnis, akademisi serta pemangku kepentingan yang memiliki
minat dalam mengembangkan ide sekaligus menghadirkan inovasi untuk masa depan
yang berkelanjutan.
Trisna Wardhani, Project Manager Shell Eco-marathon
Indonesia dari Shell Indonesia dalam kunjungannya di Itera, beberapa waktu
lalu, mengatakan, penyelenggaraan Shell Eco-marathon kian diminati generasi
muda di Indonesia di berbagai daerah. Tahun ini, jumlah perwakilan dari
Indonesia meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Kami turut bangga bahwa muncul satu nama baru dari Lampung
yang akan membawa nama Indonesia, yakni tim dari Itera. Kami berharap ke
depannya semakin banyak perwakilan daerah-daerah lain yang turut andil dalam
menjawab tantangan energi di masa depan guna mewujudkan mobilitas yang lebih
cerdas dan lebih berkelanjutan melalui Shell Eco-marathon,†ujar Trisna.
Kompetisi Shell Eco-marathon Asia 2023 juga akan
menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya yang dapat dikunjungi oleh para
peserta, seperti seminar Shell Mobility, Shell LiveWIRE, Shell NXplorers, Shell
Indonesia Women’s Network, dan Paddock Tour yang akan melibatkan berbagai pihak
termasuk pelajar, mitra bisnis, pemangku kepentingan, dan pelaku industri lainnya.
Optimisme Melawan
Kampus-Kampus Besar
Keberhasilan perwakilan ITERA untuk berlaga pertama kali di
Shell Eco-marathon merupakan buah manis dari berbagai proses yang dilalui.
Manager Kukang EV Team, Fandilla Dimas Prayoga, menceritakan, berawal dari obrolan
antar-mahasiswa anggota tim, di sebuah kontrakan berukuran 10×12 meter di
Kabupaten Lampung Selatan, tercetus ide untuk merancang mobil hemat energi.
Bermodalkan misi yang sama, membangun kendaraan listrik
untuk masa depan, 16 mahasiswa ITERA lintas angkatan ini mewujudkan impian
mereka. Kontrakan tersebut menjadi saksi perjuangan awal sebab saat itu, mereka
belum memiliki fasilitas laboratorium untuk merancang mobil. Kepercayaan
terhadap ide besar juga menjadi tantangan yang dihadapi Kukang EV Team selama
mewujudkan mobil hemat energi.
Tidak hanya meyakinkan pihak lain untuk mendukung visi
mereka, namun juga menanamkan kepercayaan antaranggota tim. Apalagi di
sela-sela kesibukan kuliah, mereka harus membagi waktu untuk progres
pengembangan mobil. Bahkan, mereka harus bekerja keras untuk mengatur pola
tidur agar mencapai target waktu penyelesaian. Mengetahui lawan-lawan yang akan
dihadapi, semangat Kukang EV Team pun tidak surut.
Mereka mengakui kesiapannya terbilang matang untuk menguji
kendaraan di hadapan kampus-kampus besar lainnya dari Asia dan Timur Tengah.
Lebih lagi, berbagai upaya menggali informasi dan benchmarking terhadap tim-tim
besar di Shell Eco-marathon telah dilakukan jauh-jauh hari. Perwakilan Itera
ingin membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk
memanifestasikan misi besar dalam memajukan teknologi untuk kendaraan yang
berkelanjutan di Shell Eco-marathon Asia 2023.
Advisor Kukang EV Team Purwono Prasetyawan menambahkan,
keunggulan mobil karya Itera adalah inovasi dalam keterbatasan. Mobil pada
kelas prototipe dengan penggerak motor
listrik tersebut menerapkan teknologi hijau diantaranya net zero emission,
recycling plastic waste dengan konsep low cost production. “Kami berharap mobil
prototype yang kami bangun dapat mengeluarkan potensi maksimalnya saat di
sirkuit Mandalika nanti, dan ekspektasinya kami dapat meraih podium di ajang
Shell Eco-marathon 2023 ini,†ujar Purwono.