Tatu Ajak Warga Ciomas Budidaya Cabai Merah

SERANG - Bupati
Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak warga Kecamatan Ciomas memanfaatkan lahan
tidur dengan budidaya cabai merah. Menyusul, setelah berhasil Kecamatan
Pabuaran menjadi sentra cabai merah yang tak jauh lokasinya.
â€Jadi saya mengajak masyarakat karena di (Kecamatan)
Pabuaran berhasil budidaya cabe, pas di cek Profesor Ali ahli pertanian cocok
dari ketinggiannya,†ujar Tatu usai
membuka dan meninjau Bazar Murah Ramadhan yang digelar Dinas Koperasi UMKM
Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) di halaman Kantor Kecamatan
Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/4/2023).
Berdasarkan informasi dari Camat Ciomas Ugun, sambung Tatu,
masyarakat Ciomas ternyata sudah melakukan budidaya dengan menanam cabai merah.
â€Ini kan ketinggiannya mirip-mirip (Pabuaran), jadi ibu mengajak supaya mereka
masyarakat Ciomas dan Pabuaran bisa budidaya cabai rawit,â€ucapnya.
Sekadar diketahui, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra cabai merah setelah panen perdana
cabai merah di Kampung Kadu boboko, Desa Tanjungsari beberapa waktu lalu. Dari
lahan seluas kurang lebih 20 hektare se Kecamatan Pabuaran, dihasilkan sebanyak
3,5 ton cabai merah per hektarnya.
Melihat potensi tersebut, Tatu ingin menjadikan Kecamatan
Pabuaran sebagai sentra produksi cabai merah untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memaksimalkan lahan tidur di wilayah
itu untuk ditanami cabai merah.
Tatu menyebutkan, dengan memaksimalkan budidaya cabai merah
karena cabai salah penyebab inflasi. Oleh karenanya perlu di coba untuk lahan
di Kecamatan Ciomas apakah bisa ditanami bawang atau cabai misalnya. â€Jadi kita
fokus kesana kalau dalam satu hamparan kita kan lebih gampang mengurusnya,
misalnya ada kena hama atau apa jadi penyuluh pertanian, dinas pertanian atau
tenaga ahli kita turunnya gampang tidak misalnya di wilayah ini ada seribu
meter, ada lagi di kecamatan lain itu susah jadi bagusnya dalam satu hamparan
misalnya dua kecamatan supaya kita memantaunya mudah,â€ungkapnya.
Adapun untuk luas lahannya sendiri, lebih lanjut Tatu
menyebutkan, untuk di Kecamatan Ciomas sekitar 10 hektare namun saat ini tengah
ditanami kedelai. Maka pihaknya menyarankan kepada Camat Ciomas Ugun untuk
mencari lahan tidur di desa lainnya.
â€Misal kita mulai dulu 5 hektare mudah-mudahan terus
berkembang berarti kita harus fokus. Karena sering saya sampaikan harus fokus
satu atau dua produk untuk setiap kecamatan supaya tadi penanganannya
gampang,â€paparnya.
Sedangkan untuk Bazar Murah di Kecamatan Ciomas merupakan
titik ke enam yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, karena pada
momen bulan suci ramadhan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
â€Biasanya komoditi gula, minyak, ayam, telur mengalami kenaikan, tapi kita ada
perusahaannya kalau melonjak naik kita langsung operasi pasar intervensinya.
Untuk saat ini meski ada kenaikan masih aman,â€jelasnya.
Pada momen bazar murah tersebut, dilakukan pembagian 150
paket diperuntukan anak yatim dan kaum dhuafa. Paket sembako diserahkan secara
simbolis oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Deputi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Banten Gunawan dan Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat.
Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat mengatakan sebanyak 150
paket sembako tersebut berasal dari Bank Indonesia Perwakilan Banten 100 paket,
dan 50 paket sembako dari Koperasi Bina Sejahtera. â€Untuk pake sembako kita
bagi kemaren di Kecamatan Binuang 100 paket, dan Kecamatan Ciomas 100 paket
sembako,â€ujarnya.
â€Alhamdulilah masyarakat Ciomas juga antusias mengunjungi
bazar murah, paling banyak ibu-ibu mengantri membeli minyak goreng karena
harganya cuma Rp15 ribu kalau dipasaran Rp18 ribu,â€ujarnya.
Turut hadir Kepala Bapenda Muhammad Isak Abdul Raup, Kepala
DPMD Haryadi, Kepala Disdukcapil Abdullah, Kepala Badan Kesbangpol Epi Priatna,
Kepala DKBP3A Tarkul Wasyit, Kepala Disnakertrans Diana Ardianthy Utami,
Sektretaris Diskoumperindag Shinta Asfilian Harjani, Sekretaris DKBP3A Robiatun
Adawiah, dan Sekretaris Diskominfosatik Hartono.