Soal Penembakan di Maybrat, Bupati: Tidak Usah Berspekulasi dan Melebih-lebihkan

Soal Penembakan di Maybrat, Bupati: Tidak Usah Berspekulasi dan Melebih-lebihkan
Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernad Sagrim meminta informasi terkait peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap rombongan Kapolres Maybrat pada beberapa waktu lalu di wilayah Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat agar tidak dispekulasikan secara berlebihan.

Dirinya mengaku kaget ketika mendengar informasi tentang peristiwa tersebut. Menurut dia, kronologis kejadian yang menimpa aparat kepolisian ini seharusnya didalami lagi oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat guna mengungkap pelaku yang hingga sekarang belum jelas.

Sagrim menilai informasi yang disebut-sebut katanya ada tembakan sebanyak tiga kali oleh OTK dan mengenai kaca mobil Kapolres ini juga hanya sepihak yakni oleh kepolisian saja, sementara pihaknya sendiri hingga saat ini belum mendapatkan informasi  jelas dari warga setempat terkait penembakan tersebut. Kondisi di Maybrat secara umum juga masih kondusif, warga pun beraktivitas seperti biasa.

"Jadi waktu itu saya tidak tanya mengenai korban atau apa karena saya juga cukup kaget, karena biasanya, jangan kan orang bawa senjata atau tembak, orang masayarakat saya ini biasa begitu pegang parang atau baku kejar saja berita yang sampai ke saya bahwa ada yang mati, ada yang tangan putus, ada yang leher putus padahal setelah kita cek tidak ada," kata Sagrim, Sabtu (15/05)

Sagrim juga mengimbau kepada seluruh warga Maybrat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi tentang penembakan tersebut dan dipercayakan sepenuhnya kepada Polda Papua Barat dalam menuntaskan kasus ini.

"Sekali lagi, informasi tentang kontak tembak ini kita tidak usah berspekulasi, tidak usah Melebih-lebihkan bahwa ini ada kontak tembak, atau bahwa ini ada kena mobil, tidak usah, kita tenang semua, nanti Bapak Kapolda dengan jajarannya yang akan bekerja," pungkasnya.