Sinergi Ulama dan Umara Jaga Keutuhan Bangsa

BANDARLAMPUNG-Sinergi antara ulama dan umara penting dilakukan dalam menjaga keutuhan bangsa serta membangun kepercayaan publik.
Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat membuka Acara Ijtima Ulama dan Umara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung 2025, di Ballroom Hotel Horison, Bandalampung, Senin malam (8-9-2025).
Mirza juga menekankan bahwa persatuan hati antara pemimpin dan masyarakat merupakan syarat mutlak terciptanya kedamaian dan keberlangsungan bangsa.
“Negara tidak akan bisa berjalan dengan tentram, damai, dan rukun tanpa adanya kesatuan hati antara ulama, umara, dan masyarakat,” ujarnya.
Mirza mencontohkan peran besar ulama dan pesantren di Lampung yang selama ini turut mengisi ruang-ruang kosong pelayanan pemerintah, terutama di bidang pendidikan. Dari sekitar 1.300 pesantren yang tercatat, banyak di antaranya menampung lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA.
“Pemerintah masih memikirkan bagaimana agar tidak ada anak putus sekolah. Namun, para ulama sudah sejak lama menjadi penopang pendidikan masyarakat,” ujarnya.
Selain pendidikan, Mirza juga menilai ulama berperan penting menjaga stabilitas sosial. Ia menyinggung pengalaman saat menghadapi aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Melalui doa bersama dan istigasah yang difasilitasi ulama, situasi Lampung dapat kembali kondusif.
Lebih jauh, Mirza mengaitkan forum ini dengan visi pembangunan jangka panjang. Ia menyebut visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045” hanya bisa terwujud bila ulama, pemerintah, dan masyarakat saling bergandengan tangan.
“Ulama memberi arahan moral, pemerintah menjalankan kebijakan dengan amanah, dan masyarakat menjaga harmoni,” katanya.
Ia berharap pertemuan ulama dan umara tidak berhenti sebatas seremoni, melainkan menjadi momentum memperkuat kebersamaan. “Forum ini bukan hanya pertemuan seremonial, tetapi panggilan persatuan. Hanya dengan bersatu kita bisa menjaga keutuhan bangsa dan membawa Lampung menuju masa depan lebih sejahtera,” ujarnya.
“Mari kita rawat tali silaturahmi ini, kita kuatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Kita jadikan Lampung sebagai rumah bersama, tempat pemerintah, ulama, dan masyarakat duduk berdampingan demi kemaslahatan umat dan kejayaan bangsa,” tambahnya.
Ketua Umum MUI Lampung, Prof Moh Mukri menegaskan forum ini berfungsi sebagai penguat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. “Kita ingin Lampung menjadi contoh bahwa ulama dan umara bisa beriringan menjaga keutuhan bangsa,” ujar Mukri.
Ia berharap kegiatan ini menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat menjadi rujukan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat. Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk memperkuat peran agama dan kepemimpinan dalam kehidupan bernegara.