Pemkot Metro Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri

METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, secara virtual, Senin (10/7/2023).

Mendagri menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah bersinergi mengendalikan dan menurunkan angka inflasi nasional dari 4 persen (y-o-y) ke 3,52 persen (y-o-y) meskipun masih terjadi kenaikan dengan angka yang tidak terlalu besar selama periode Mei-Juni.

“Namun ada beberapa komoditas yang pada rapat minggu lalu menjadi atensi kita bersama, yaitu harga jagung di tingkat peternak, daging ayam ras, dan telur ayam ras, sedangkan komoditas lainnya relatif terkendali,” terangnya.

Sedangkan tingkat inflasi bulanan pada Juni 2023 lebih tinggi, dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

“Meskipun inflasi membaik secara nasional, namun angka di tingkat daerah terjadi variasi, ada yang rendah sekali dan ada yang tinggi, sehingga kita jangan berpuas diri dulu, untuk daerah yang inflasinya rendah harus dipertahankan, dan untuk daerah yang inflasinya tinggi harus melakukan gerakan atau upaya untuk mencari penyebabnya apa,” ujar Tito.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) naik sekitar 3 persen dari minggu sebelumnya dan berdasarkan data kenaikan IPH terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera dan Sulawesi.

Pudji juga mengungkapkan bahwa ada 10 kabupaten/kota dengan IPH tertinggi yaitu Subulussalam (4,69 persen), Rokan Hulu (4,14 persen), Aceh Singil (3,93 persen), Lampung Utara (3,45 persen), Pesisir Selatan (3,35 persen), Padang Lawas Utara (3,25 persen), Rejang Lobong (2,91 persen), Gayo Lues (2,89 persen), Pagar Alam (2,88 persen), dan Empat Lawang (2,84 persen).

“Komoditas utama yang mempengaruhi perubahan IPH di beberapa kabupaten/kota minggu pertama Juli 2023 adalah cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan cabai rawit. Sementara komoditas utama penurunan IPH di sejumlah kabupaten/kota adalah cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah dan ikan kembung," pungkasnya.