Mukhlis Basri: Cegah Corona Dengan Salat 5 Waktu

BANDARLAMPUNG - Virus corona kini menjadi ancaman global. Puluhan warga Indonesia juga dinyatakan terinfeksi covid-19 itu. Lima di antaranya meninggal dunia. Presiden Joko Widodo mengomandani langsung penanggulangan virus corona. Para kepala daerah juga menyambut dan mendukung kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait virus corona.
Anggota Komisi I DPR RI Mukhlis Basri mengimbau masyarakat terutama di Lampung untuk tetap tenang.
“Jangan terlalu panik, tetapi tetap waspada. Yang terpenting adalah selalu menjaga kesehatan, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih,” ujar mantan Bupati dua periode tersebut, beberapa waktu lalu.
Dia meminta masyarakat mendukung penanganan virus yang dilakukan pemerintah. Minimal dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dengan menjaga kebersihan, baik itu kebersihan makanan, maupun kebersihan tubuh, dengan cara mencuci tangan dengan sabun setelah atau sebelum melakukan aktivitas.
“Umat Islam sehari-hari memang sudah melakukan Salat 5 waktu, sehingga secara otomatis sebenarnya sudah membantu mencegah kemungkinan peredaran virus corona,” ungkapnya.
Dengan Salat lima waktu, berarti kita mencuci tangan sudah lima kali, belum lagi ketika mandi 2 kali, belum lagi ketika sehabis makan. Artinya kita sudah melakukan mencuci tangan 9 kali dalam sehari.
“Saya mengajak masyarakat tetap tenang meskipun beberapa daerah di Indonesia termasuk di Lampung sudah mengeluarkan kebijakan tentang penanganan virus corona,” ajaknya.
Waspada harus, tetapi jangan panik, kata Mukhlis. Dalam menghadapi virus ini, kita jangan langsung terlalu takut atau panik, tetapi tetap mewaspadai dengan cara pola hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Seperti buah-buahan dan sayuran tetapi jangan makan makanan sembarangan.
“Jika ada keluarga, tetangga, atau kerabat jauh sakit dan berobat ke rumah sakit, jangan langsung divonis bahwa itu karena corona. Jangan langsung memvonis. Lihatlah gejalanya dulu sampai 14 hari. Waspada boleh, tetapi jangan buat orang lain ketakutan dan menyebabkan kepanikan ditengah masyarakat,” imbuh Mukhlis.
Untuk pemerintah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/kota, Mukhlis Basri meminta agar menginstruksikan kepada para jajarannya untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar selalu waspada dan tidak panik.
“Pengurus pemerintan tingkat desa, baik kades, kadus, peratin, kepala lingkungan, dan ketua RT memiliki peran penting dalam membantu mencegah penyebaran virus corona ini,” pungkasnya. (*)