KKP Dukung Produksi Udang Vaname di Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan panen udang di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhanmaringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Minggu (19/07).
Turut hadir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Irjen Purwadi Irianto, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Toto Jumariono, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Ketua DPRD Lampung Timur Ali Djohan Arif, Kajari Lampung Timur Ariana Juliastuty dan Dandim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis serta Forkopimda setempat.
"Kunjungan sekaligus panen udang ini bukan hanya seremonial saja, namun akan ditindaklanjuti persoalan yang ada. Kita di sini bawa beberapa Direktur Jenderal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar bisa langsung untuk menindaklanjuti persoalan yang dialami nelayan dan daerah ini," ujar Edhy Prabowo.
Sementara terkait persoalan benih udang Vaname yang saat ini masih didatangkan dari Sukabumi dan benih lainnya, ia mengatakan ke depan harus diproduksi di Lampung Timur. Apalagi Lampung Timur memiliki potensi sangat besar dan luas wilayah.
"Untuk lokasi menghasilkan benih udang ini terserah di mana akan dibangun, baik di Kecamatan Labuhanmaringgai atau wilayah lainnya kita dari KKP siap mendukung," kata Edhy Prabowo.
Terkait persoalan permodalan yang dialami nelayan, Edhy meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Kabupaten Lampung Timur mendata berapa kebutuhan dan sebarannya, sehingga ke depan persoalan ini tidak lagi menjadi masalah. Apalagi saat ini ada kredit ringan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Bahkan kita juga siap membantu bangun cold storage. Namun kita data nelayan dan potensinya, jangan sampai kosong cold storage. Pasokan listrik juga harus tersedia," kata Edhy Prabowo.
Ia juga mengatakan program pengembangan industri perikanan harus terkoordinasi dengan baik mulai pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Edhy juga mengatakan produktivitas budi daya yang ada saat ini harus ditingkatkan lagi dengan teknologi.
Para nelayan jangan berpikir memperluas tambak udang, justru bagaimana bisa memaksimalkan yang ada dengan peningkatan hasil yang mencukupi. Area lain dapat ditanami mangrove untuk budidaya seperti kepiting, ikan air tawar dan menjaga populasi sekitarnya.Area tambak udang luas akan sia- sia jika hasilnya tidak maksimal akan menghabiskan modal," jelas Edhy Prabowo.
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, untuk bantuan permodalan pemerintah Provinsi pada bulan Oktober 2020 mendatang segera meluncurkan kartu "Petani Berjaya", artinya bukan saja petani tetapi untuk para nelayan juga bisa dimanfaatkan sebagai bukti meminjam modal ke perbankan.
“Saya berharap dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Edhy Prabowo hari ini kelak semua persoalan nelayan dan pembudi daya bisa teratasi," tegas Arinal.
Terpenting, kata Arinal, kita juga butuh transfer ilmu dan teknologi agar produktivitas dan pengembangan lainnya untuk budi daya bisa maksimal. Khusus nelayan tangkap kita butuh sarana dan prasarana agar bisa melaut di perairan lebih dalam karena yang dekat-dekat ikan mulai sepi.
Untuk diketahui, Selain melakukan kunjungan kerja di tambak udang binaan CP Prima dan Penanaman Mangrove di Desa Margasari Labuhan Maringgai, Menteri Perikanan dan Kelautan juga meninjau pelabuhan perikanan pantai (PPP) di Desa Muara Gading Labuhan Maringgai.