Kisah Pilu Bocah Pemulung di Lampung Utara; Tetap Semangat Bantu Ayah Meski Sakit

LAMPUNG UTARA - Kisah bocah kecil bernama Rizki Aprilia (8) mungkin tak tak seberuntung dengan anak-anak seusianya. Sebab di usia semuda itu, warga jalan Mangga Besar, Kotabumi Selatan tersebut tetap setia membantu sang ayah yang berprofesi sebagai seorang pemulung di wilayah Lampung Utara.
Meski kondisi tubuhnya dipenuhi penyakit kulit yang tampak mulai bernanah itu. Tak lantas menyurutkan semangatnya dalam menemani sang ayah mengais rezeki demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan olehnya. Sebab faktor ekonomi kedua orang tuanya lah yang memaksa kondisi itu digelutinya.
“Sebenarnya rasa sedih itu ada. Apalagi melihat kondisi badan Rizki. Tapi mau gimana mas. Jangankan untuk biaya berobat. Untuk bisa makan saja kami harus bekerja seperti ini (Memulung.Red),” ujar Guntoyo (58), yang merupakan orang tua Rizki, Selasa (23/02).
Pelan namun pasti, Guntoyo mulai bercerita tentang kehidupan ekonomi keluarga dan sakit yang diderita sang anak. Ia mengatakan, bahwa penyakit kulit yang dialami Rizki telah berjalan hampir kurang lebih empat tahun lamanya.
Namun lantaran keterbatasan ekonomi, diakuinya dengan terpaksa dirinya belum pernah sama sekali membawa Rizki untuk memeriksakan kesehatan ke pusat layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Iya mas, memang Rizki tidak pernah saya bawa berobat ke dokter atau semacamnya. Sebab lagi-lagi kendalanya ada pada ketersediaan uang. Hanya saja saya belikan obat salep, itu pun di apotek,” tuturnya.
Belakangan diketahui, Guntoyo bersama keluarga tinggal dan menetap di atas tanah milik pemerintah. Itu pun hanya pada rumah kecil yang berdiding papan.
Mereka pun hanya pasrah dan terus berjuang bertahan hidup seadanya. Walau terkadang dalam hati kecilnya, dirinya berharap adanya uluran tangan para dermawan yang mau membantu kesembuhan sang buah hatinya.