Jaga Inflasi, Mendagri Minta Pemerintah Daerah Lakukan Langkah Konkrit
BANDARLAMPUNG –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah
daerah melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga tingkat inflasi daerah.
Hal tersebut disampaikan Mendagri saat memimpin rapat
koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin (13/3/2023).
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengikuti rakor tersebut secara
virtualdi Ruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung.
"Semua survei menunjukkan itu (inflasi). Apa yang
menjadi perhatian masyarakat, pertama kenaikan harga barang dan jasa, kedua
lapangan kerja, kemudian baru isu-isu lain," kata Mendagri.
Mendagri juga meminta pemerintah daerah bersama seluruh
stakeholder bersinergi dan berkoordinasi untuk terus memantau daerah mana saja
yang perlu mendapatkan atensi terkait tren kenaikan harga barang dan jasa,
kemudian komoditas apa saja yang perlu diberikan atensi dan diintervensi.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji
Ismartini, mengimbau pemerintah daerah untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya
perubahan permintaan dan fluktuasi harga yang bersifat musiman, terutama
dikarenakan perubahan cuaca, memasuki musim panen dan menjelang bulan suci
ramadan.
Pudji menerangkan, berdasarkan Kajian BPS tahun 2019,
perubahan konsumsi makanan/minuman masyarakat, khususnya pada bulan ramadan dan
idul fitri, terjadi 3 minggu sebelum datangnya bulan ramadan dan mencapai
puncaknya pada H-20 (sebelum) idul fitri.
Akhir efek ramadan terlihat sekitar H-2 (sebelum) idul fitri
yang kemudian beralih ke konsumsi transportasi (mudik) dan akan berakhir pada
H+15 (setelah) idul fitri.
Dari data SP2KP Kemendag, tiga komoditas yang akan cenderung
meningkat konsumsinya di bulan ramadan dan sudah mulai menunjukkan peningkatan
fluktuasi harga diantaranya daging sapi, daging ayam ras dan cabai merah.
Selain itu, Pudji Ismartini juga meminta
pemerintah daerah mewaspadai kenaikan harga komoditas pangan yang berpotensi
menyumbang inflasi pada minggu kedua Maret 2023 jelang bulan ramadan,
diantaranya cabai rawit, beras, cabai merah dan minyak goreng.
DEDI ROHMAN








