IIB Darmajaya Kerjasama Bidang Metaverse Dengan PT Aruvana Virtual Semesta

BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya sepakat melakukan kerjasama bidang Metaverse, Virtual Reality, Augmented Reality dan Artificial Intelligence pada Pendidikan dan Penelitian dengan PT Aruvana Virtual Semesta.

Penandatanganan dilakukan Rektor IIB Darmajaya Dr Firmansyah YA dan Ketua Program Studi Teknik Informatika (TI) D . Chairani dengan CEO PT Aruvana Virtual Semesta Indra Haryadi.

Pada kegiatan itu, Prodi TI IIB Darmajaya juga menggelar seminar Metaverse dan Blockchain dalam Dunia Pendidikan, Pemerintahan, Game, & Cryptocurrencies.

Dalam sambutannya, Rektor IIB Darmajaya meminta mahasiswa dan dosen harus bisa beradaptasi dengan perubahan. “COVID juga menjadikan akselerasi menjadi cepat dengan adanya Metaverse,” ungkap Firmansyah melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).

Menurut dia, untuk mengikuti perkembangan teknologi ini juga harus terus belajar.

“Untuk bisa memahami ini juga kita harus belajar. Banyak mahasiswa yang sudah mengikuti perkembangan teknologi ini dengan main cryptocurrencies atau bitcoin. Ada yang untung bahkan ada yang juga rugi hingga uang SPP digunakan untuk main bitcoin,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, lanjut dia, agar dapat memahami dengan baik teknologi untuk hal yang positif. “Jangan digunakan teknologi untuk merusak bahkan merugikan orang lain. Karena teknologi berkembang untuk membantu aktivitas pekerjaan,” imbuhnya.

Sementara, Noor Akhmad Setiawan mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti IBM sekarang telah (switch) merubah dengan teknologi blockchain. “Sedangkan cryptocurrency (mata uang kripto) merupakan aplikasi paling awal dari teknologi blockchain. Bitcoin merupakan implementasi pertama dari teknologi blockchain,” ungkapnya.

Menurut dia, blockchain itu adalah teknologinya sedangkan cryptocurrency adalah sebagian kecil dari implementasinya. “Teknologi blockchain berperan dalam data pribadi dan keamanannya di Metaverse. Saat ini juga Metaverse sedang dibuat oleh Dikti bagaimana kalian dapat kuliah dimana saja dengan teknologi Blockchain tetapi hanya di dunia Metaverse,” ujarnya.

Wawan mengatakan, fungsi blockchain yang utamanya yakni autentication, cryptocurrency, dan transaction. “Saat ini masih belum ada yang namanya metaverse yang diharapkan karena metaverse adalah dunia baru yang beyond dari real world, harusnya metaverse seperti internet siapapun bisa join dan siapapun bisa keluar. Metaverse dan blockchain merupakan internet versi 3,” bebernya.

Indra Haryadi menambahkan bahwa sebenaranya lebih secure di dunia metaverse. “Keamanan dari sistem apapun merupakan dari personnya,” ungkapnya.

Menurutnya, talent di metaverse saat ini masih minim. “Kesempatan untuk para mahasiswa/i di bidang IT menjadi salah satu talent dengan kesempatan yang terbuka,” imbuhnya.

Ia mengajak para mahasiswa/i untuk melakukan aksi setelah seminar Metaverse dan Blockchain. “Apapun yang saya katakan hari ini tidak akan berguna kecuali kalian action,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Prodi Teknik Informatika IIB Darmajaya Dr Chairani mengatakan bahwa salah satu bentuk kerjasama antara Prodi Teknik Informatika dan PT. Aruvana Virtual Semesta adanya kolaborasi dalam pembelajaran untuk membuat platform Metaverse yang dapat dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa.

“Rencana pengembangan platform Metaverse ini akan mulai dikerjakan pada semester Ganjil 2022/2023 ini dan harapannya bisa langsung terealisasi di akhir semester,” ungkapnya.