Eks Presiden Unbaja: Kinerja Kepolisian Kian Memprihatinkan

SERANG – Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja), Nibras Shohwatul Islam menilai kinerja Kepolisian Republik Indonesia semakin hari kian memprihatinkan.
Nibras meminta adanya pembenahan di institusi Polri dengan maraknya tindakan represifitas aparat kepolisian seperti yang terjadi di Kantor Bupati Tangerang Rabu (13/10) kemarin.
“Kalau kita lihat pada Pasal 30 ayat (4) UUD NRI 1945, Polri sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum sangat berbalik dengan kondisi hari ini. Tindakan kekerasan sangat tidak dibenarkan dalam hal apapun termasuk pada masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi. Maka dari itu Polri harus bertindak tegas pada oknum aparat yang melakukan tindakan melawan hukum,” kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (14/10).
Nibras menyampaikan agar kasus demi kasus tidak selesai pada ranah klarifikasi dan permohonan maaf pelaku.
“Habis merepresi dengan mencekik, menendang, membanting, sehingga menimbulkan dampak buruk pada seseorang jangan hanya selesai dengan kalimat permohonan maaf. Brutalitas aparat terhadap aktivitas dalam menyampaikan kebebasan berekspresi adalah ancaman nyata terhadap demokrasi Indonesia hari ini, sebab demonstrasi merupakan kegiatan hak konstitusional setiap warga negara,” kata Nibras.
“Copot oknum brutal yang tidak mampu memberikan pelayanan humanis pada masyarakat,” tandasnya.
Senada, Plt. Presiden Mahasiswa Unbaja Husnizal Febriatna mengecam dan mengutuk keras tindakan aksi brutalitas tersebut.
“Tindakan brutal oknum Polri tersebut tidak mencerminkan peran kepolisian yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, hal tersebut tidak sesuai dengan prosedur pengamanan masa aksi yang sedang menjalankan hak masyarakat dalam menyampaian pendapat di muka umum,” ujarnya.
Plt. Wakil Presiden Mahasiswa Unbaja, Idan Wildan menyayangkan terjadinya peristiwa itu.
“Penyampaian kebebasan berpendapat di muka umum telah dicedrai kembali oleh oknum aparat, Polisi hari ini telah menimbulkan citra buruk lagi di mata masyarakat, akibat berbagai tindakan represif yang terjadi belakangan ini hingga peristiwa tadi di Tangerang,” ujar Wildan.