Diduga Hoaks, Data Pasien COVID-19 Jawa Timur Bikin Gaduh

Diduga Hoaks, Data Pasien COVID-19 Jawa Timur Bikin Gaduh
Ketua FKPRM Jawa Timur Agung Santoso (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Data terbaru tambahan pasien COVID-19 pada hari pertama lebaran 1442 Hijriah, pada Kamis (13/05) lalu yang diduga hoaks membuat gaduh di Jawa Timur.

Menyikapi itu, Ketua Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media  (FKPRM) Jawa Timur Agung Santoso mengatakan, setelah pihaknya menerima data tersebut, langsung melakukan penelusuran ke berbagai narasumber, baik terhadap satgas COVID-18 di tingkat provinsi, kabupaten/kota, aparat keamanan, juga di berbagai grup whatsapp, termasuk awak media.

"Pasien COVID-19 di Jawa Timur sekarang ini melandai setiap kabupaten/kota, bahkan kecenderungan menurun, sementara data yang sudah tersebar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya melalui medsos, Madiun pasien positif  menjadi 11.875, sehingga Madiun dianggap pemecah rekor," ujarnya melalui keterangan pers, Jumat (14/05).

Pria yang juga inisiator uji kompetensi wartawan (UKW) mandiri di Indonesia meminta masyarakat harus berhati-hati dalam menyikapi Informasi di medsos, perlu penelusuran kebenaran informasi tersebut, apalagi berhubungan dengan penyebaran COVID-19, supaya tidak membingungkan masyarakat.

"Yang menjadi kita prihatin ketika masyarakat yang tidak melakukan pengecekan dengan penelusuran tentang kebenaran info, selanjutnya di kirim lagi ke grup lain, di share lagi ke temen lain, tidak kemungkinan ada yang percaya dan tidak, yang repot percaya begitu saja, akhirnya masyarakat resah, takut dan berbagai penafsiran lain," jelasnya.