Rencana Pembangunan BBAT Mesuji, KKP Minta Proses Penyelesaian Lahan Dirampungkan

Rencana Pembangunan BBAT Mesuji, KKP Minta Proses Penyelesaian Lahan Dirampungkan
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG – Terkait pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT) Mesuji, Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) Nono Hartanto meminta agar proses penyelesaian masalah hibah lahan oleh pemerintah daerah segera dirampungkan.

“Mulai dari proses ganti rugi, sertifikasi sampai kepada lahan tersebut masuk sebagai aset daerah Pemkab Mesuji untuk kemudian dihibahkan kepada KKP,” kata Nono Hartanto saat menghadiri rapat percepatan pembangunan BBAT Mesuji, di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung di Bandarlampung, Selasa (2/8/2022).

Selain itu, dengan selesainya proses hibah lahan, proses awal pembangunan BBAT Mesuji (Feasibility Study dan Masterplan) dapat dilaksanakan di tahun 2022 ini. Sementara DED dan Proses awal  Pembangunan Infrastruktur BBAT dapat dilakukan di tahun 2023.

"KKP bisa membangun itu, bila pembangunan berada di tanahnya KKP. Itu sebagai syarat agar kita bisa mengeksekusi anggaran," terang Nono Hartanto.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa terkait lahan, pada dasarnya masyarakat sudah bersedia untuk menghibahkan. Oleh karenanya, Gubernur meminta Pemkab Mesuji berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Wayserdang dan Kepala Desa Bukoposo bersama BPN Provinsi Lampung dan BPKP Provinsi Lampung segera menyelesaikan proses administrasi hibah lahan.

Gubernur juga menjelaskan, BBAT Mesuji ini merupakan Balai Benih Ikan Air Tawar kelima se-Indonesia. Gubernur juga mengungkapkan, melalui Pembangunan BBAT ini, Kabupaten Mesuji akan menjadi sentra perikanan di Provinsi Lampung.

"Saya butuh balai ini untuk solusi benih ikan yang mudah didapat, murah dibayar dan bagus harganya. Saya sangat mendambakan Balai ini, Mesuji akan menjadi Kabupaten Perikanan," kata Gubernur Arinal.

Kepala Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni menjelaskan, pembangunan BBAT diinisiasi Gubernur Lampung.

“Berlokasi di Desa Bukoposo Kecamatan Wayserdang Kabupaten Mesuji, diatas lahan seluas 47.669 meter persegi, guna pengembangan ikan endemik Lampung (Jalabat, Belida, Baung),” jelasnya.

Lokasi pembangunan BBAT tersebut strategis, karena hanya berjarak 5 Km dari pintu tol Way Serdang dan telah tersedia jalan produksi yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Terkait sumber daya air, berasal dari Embung Way Bukoposo.