Nestle Indonesia Bangun Pabrik Baru di Jawa Tengah

Nestle Indonesia Bangun Pabrik Baru di Jawa Tengah
Foto: Istimewa

BATANG - Nestle Indonesia memulai pembangunan pabrik baru Nestle Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, nantinya akan memproduksi produk susu cair BEAR BRAND dan minuman siap konsumsi MILO dan NESCAFE untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk-produk bergizi dari para konsumen.

Pabrik baru ini akan menciptakan sekitar 200 kesempatan kerja baru serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas.

Pembangunan  pabrik  baru  ditandai  dengan  upacara  peletakan  batu  pertama  yang  dihadiri  secara  virtual  oleh  Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri oleh Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Presiden Direktur Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar.

“Meskipun terjadi pandemi COVID-19, kami optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia, dan keputusan kami melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar, Kamis (20/05).

Pabrik baru Nestle Bandaraya yang terletak di kawasan industri Batang Industrial Park akan siap berproduksi komersial pada 2023 dan akan menerapkan teknologi mutakhir guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan.

 “Kami mengapresiasi keputusan Nestle Indonesia untuk menginvestasikan USD 220 juta untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya, di samping investasi sejumlah USD 100 juta yang telah dilakukan Nestle Indonesia di 2019 untuk perluasan kapasitas tiga pabrik Nestle yang telah diselesaikan pada 2020. Investasi ini memperkuat kehadiran dan komitmen Nestle di Indonesia, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif yang diciptakan Pemerintah,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada  kesempatan  yang  sama,  PT  Nestle  Indonesia  menandatangani  nota  kesepahaman  dengan  Pemerintah  Daerah Kabupaten Batang, yang bertujuan mengembangkan kemitraan dengan calon peternak sapi perah dan kelompok peternak untuk mengembangkan peternakan sapi perah dan bahan baku susu segar untuk pabrik baru tersebut.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menyambut baik investasi Nestle untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik lainnya.

“Nestle Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Batang untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Batang. Ini sangat baik karena pada akhirnya akan bermanfaat bagi peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Jawa Tengah. Pola kerja  sama  antara  investor  dengan  pelaku  usaha  di  daerah tempat berinvestasi inilah yang menjadi fokus Kementerian Investasi/BKPM. Investasi diharapkan menciptakan economic multiplier effect yang positif. Jadi apa yang dilakukan Nestlè Indonesia patut dicontoh," kata Bahlil Lahadalia.

Sejak 1975, Nestle Indonesia telah bekerja sama dengan peternak sapi perah di Jawa Timur dengan  memberikan bantuan teknis dan keuangan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar. Hal ini sejalan dengan cara Nestle menjalankan  bisnis,  yaitu menciptakan manfaat bersama sepanjang rantai nilai dan bagi masyarakat.

Setiap hari, Nestle Indonesia membeli lebih dari 750.000 liter susu segar dari 26.000 peternak sapi perah yang tergabung di 42 koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar bagi pabrik Kejayan di Jawa Timur. Sekitar IDR 4.6 milyar dibayarkan setiap hari, atau IDR 1,6 trilliun dibayarkan per tahun kepada para peternak sapi perah di pedesaan, sehingga mendukung pembangunan ekonomi pedesaan dan penghidupan para peternak sapi perah.

Pada  kesempatan  itu,  Bahlil Lahadalia juga meresmikan perluasan kapasitas tiga pabrik Nestle yang berlokasi di Karawang (Jawa Barat), Kejayan-Pasuruan (Jawa Timur) dan Panjang (Lampung), yang telah selesai pada 2020.

Bupati Batang Wihaji menyambut baik kehadiran Nestle Indonesia. Dengan adanya pabrik baru ini, akan ada manfaat bagi warga Batang terutama dalam hal ketenagakerjaan dan khususnya bagi calon peternak sapi perah dan UMKM.

“Dengan kehadiran pabrik baru Nestle akan ada potensi lain yang lahir secara alamiah akibat adanya perputaran ekonomi," kata Wihaji.