Kemenag Lampung Berencana Masukan Piil Pesenggiri ke Kurikulum Pendidikan

Kemenag Lampung Berencana Masukan Piil Pesenggiri ke Kurikulum Pendidikan
Kakanwil Kemenag Lampung, Juanda Naim (Budi Bowo Laksono/monologis.id)

BANDARLAMPUNG - Sebagai langkah untuk  menjalin kebersamaan dengan hidup toleransi serta menghargai dan menghormati di tengah keanekaragaman  masyarakat di Provinsi Lampung, Kakanwil Kemenag Lampung, Juanda Naim berencana memasukan muatan lokal Piil Pesenggiri ke dalam kurikulum pendidikan tingkat dasar hingga menengah.

"Lampung ini merupakan Indonesia mini. Untuk menjaga hal ini, saya berencana akan memasukan pelajaran Piil Pesenggiri dalam kurikulum pendidikan MI hingga MA. Untuk perguruan tinggi sedang dalam pembahasan teknisnya," kata Juanda, Senin (13/07).

Kepala Kemenag yang baru saja di lantik oleh Mentri Agama Fahrur Rozi, Jumat (10/7) lalu itu menegaskan, tidak hanya madrasah, pendidikan agama non muslim pun diwajibkan untuk memasukan muatan lokal pelajaran Piil Pesenggiri kedalam kurikulum pembelajarannya.

Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia memiliki keyakinan perbedaan agama, suku, budaya dan bahasa, namun perbedaan itu perlu dilestarikan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin kuat dan tidak pecah belah sebab negara Indonesia merdeka dibangun atas kesepakatan dan menerima ideologi Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kami mengapresiasi selama ini kondisi masyarakat Lampung penuh kebersamaan, kedamaian dan kasih sayang. Untuk itu, hal ini perlu dipertahankan, dan salah satu caranya pembelajaran Piil Pesenggiri yang merupakan pedoman hidup masyarakat Lampung dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran," kata dia.

Dia juga menyebutkan, selain memasukan Piil Pesenggiri ke dalam kurikulum pembelajaran, pihaknya mengoptimalkan tenaga penyuluh untuk mencegah paham sesat maupun radikalisme yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Tenaga penyuluh itu sebagai garda depan untuk menyebarkan pembangunan dengan bahasa keagamaan.

"Menurut saya tenaga penyuluh itu sangat efektif untuk mencegah paham radikal karena mereka menyebarkan ajaran Islam dengan benar berdasarkan Alquran dan Hadis," kata dia.