DD dan ADD Rejobinangun Lampung Timur, Kades Utamakan Transparansi dan Pemerataan

LAMPUNG TIMUR - Untuk menjaga transparansi dalam penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), Pemerintah Desa Rejobinangun, Kecamatan Raman Utara, Lampung Tiimur, Lampung, selalu aktif mensosialisasikan serta mempublikasi rencana realisasi anggaran secara detil bahkan terperinci satu persatu.
Hal itu dilakukan oleh Pemdes Rejobinangun sebagai bentuk keterbukaan informasi terkait penggunaan APBDes desa tersebut.
Kepala Desa Rejobinangun Praptowo mengatakan, informasi detil tersebut sebagai bentuk koreksi bagi pihaknya agar tidak menyimpang dari perencanaan yang sudah disusun. “Bahkan anggaran akan kami tampilkan, item per item kegiatan kami tampilkan,” ungkapnya, Kamis (07/05).
Dia berharap dengan begitu tidak ada prasangka buruk kepada pihaknya sebagai pelaksana anggaran di desa, masyarakat bahkan diperbolehkan untuk mengkontrol realisasi pekerjaan terkait APBDes tersebut.
“Saya sangat berharap keterbukaan informasi yang sangat detil ini bisa dijadikan bahan bagi warga ikut serta berperan aktif, memberi masukan kepada pelaksana kerja dan saya selaku kepala desa Rejobinangun tidak ada kata alergi kepada siapapun atas masukan nya yang sipat membangun demi terwujutnya cita-cita yang baik untuk Desa Rejobinangun,” terangnya.
Metode pembangunan infrastruktur di Desa Rejobinangun lebih menitikberatkan pemerataan disetiap dusun, setiap tahun kesepuluh dusun yang ada di desa tersebut insaallah akan merata pembangunan.
Praptowo menjelaskan, hal tersebut dilakukan karena baginya biar sedikit semua kebagian dibangun kemudian memang aspirasi masyarakat agar setiap dusun mendapat jatah pembangunan. “Jadi kami ada sepuluh dusun mas, semuanya kedepan akan mendapatkan pembangunan. Baik itu, onderlagh maupun gorong-gorong, talud dan yang lain, ” tuturnya.
Ia mengaku, sejak menjadi kades pada 2019 lalu metode pembangunan pemerataan baik infrastruktur dan ada yang lebih penting lagi pembagunan ahlak sesuai dengan agama keyakinan masing - masing, semua bisa terwujud dibutuhkan kerjasama dengan semua perangkat desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda agar mampu menjaga senergitas antar warga. “Terkadang kebersamaanlah modal dasar suksesnya pemerinhtah desa,” ucap dia.
Tahun 2020, sambung dia, desa nya baru merealisasikan sekitar 40 % pembangunan, diantaranya onderlagh sepanjang 825 meter x 3 yang terletak di dusun 3 dan 4, pembuatan badan jalan 2000 meter lebih di dusun 1 dan 2 guna mempermudah akses pertanian 50 han hektar terbagi 4 jalur dan ini sangat dirasakan manfaat kaum petani karna hampir 30 tahun luput dari perhatian pemdes.
“Kami tahun ini juga fokus pada penanganan pencegahan coronavirus deseasi (COVID-19), membentuk Tim relawan penyediaan posko serta lengkap dengan peralatan dan menyediakan rumah isolasi serta melakukan penyemprotan Desinfektan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan saya percayakan kepada Kaur Pemerintahan dan TPK,” pungkasnya.
Sementara, Solikin Kaur pembangunan dan Sutikno TPK juga menyampaikan, " Penyusunan batu yang sebelumnya sudah kami siram pasir rata secara manual menggunakan cangkul dan kami berusaha sesuai dengan petunujuk yang ada," jelas Solikin.