Tak Hanya Fiktif, Dinsos Tulangbawang Barat juga Diduga Rekayasa Realisasi Anggaran

Tak Hanya Fiktif, Dinsos Tulangbawang Barat juga Diduga Rekayasa Realisasi Anggaran
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT-Dugaan penyimpangan dalam realisasi anggaran belanja 2024 Dinas Sosial (Dinsos) Tulangbawang Barat, Lampung, semakin mencuat. 

Anggaran tersebut diduga mengalami mark up dan bahkan fiktif dengan rekayasa realisasi anggaran.

Berdasar informasi yang dihimpun media, pada 2024 anggaran Dinsos Tulangbawang Barat diantaranya terdapat kegiatan penyediaan permakanan Rp45 juta, penyediaan sandang Rp43 juta, penyediaan alat bantu Rp72 juta, serta pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial Rp26 juta.

Namun, diduga anggaran tersebut tidak sepenuhnya direalisasikan bahkan terindikasi fiktif.

Sejumlah narasumber yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, bahwa pada tahun tersebut mereka sempat mengajukan bantuan seperti alat bantu kursi roda dan tongkat, tetapi pihak Dinsos mengatakan tidak ada anggaran.

“Saya pernah tahun lalu nanya ke Dinsos minta bantuan alat-alat bantu untuk disabilitas, tetapi kata mereka tidak ada, dan kalaupun ada dulu pernah katanya realisasi dari aspirasi DPR RI Pak Komang Koheri,” kata narasumber tersebut, Jumat (24-1-2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Tulangbawang Barat, Joni Tri Putra, yang membidangi anggaran tersebut, beberapa kali dijumpai media tidak pernah berada di kantor dengan alasan dinas luar. Namun, kuga dugaan kepala bidang tersebut jarang ngantor dan terkesan menghindari konfirmasi media. Bahkan, nomor kontaknya pun tidak pernah bisa dihubungi.

Sebelumnya, Kepala Dinsos Tulangbawang Barat, Aprizal, ketika ditanya adanya realisasi program tersebut mengaku anggaran itu telah direalisasikan untuk bantuan seperti kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, bahan makanan untuk bantuan atas atensi dari pekerja sosial, berupa seperti makanan, barang, dan sandang.