Rektor Harus Jadi Teladan Dalam Pemberantasan Korupsi

Rektor Harus Jadi Teladan Dalam Pemberantasan Korupsi
Pj Gubernur Lampung Samsudin | Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG - Tertangkapnya salah satu rektor di Lampung menampar dunia pendidikan. Rektor dan dosen mestinya mampu menjadi teladan dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Saya mengajak seluruh rektor, mahasiswa, dan masyarakat untuk mempertegas sikap kita melawan korupsi dalam segala bentuknya," kata Penjabat Gubernur Lampung Samsudin.

Dia mengharapkan rektor dan dosen menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan tanggung jawab di tengah masyarakat khususnya di lingkungan kampus.

Menurutnya, dunia pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda.

"Para mahasiswa adalah agen perubahan dan harapan bangsa," ujar Samsudin saat membuka Workshop Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024 di Aula Rektorat Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Bandarlampung, Kamis (12-12-2024).

"Saya percaya, dengan komitmen yang kita bangun bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, bersih, dan bebas dari korupsi," ujar Samsudin.

Dengan tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju" acara ini dihadiri Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wawan Wardiana.

Samsudin meminta semua bergandengan tangan mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia ke depan yang bersih dari korupsi.

Samsudin berharap melalui workshop antikorupsi ini dapat menjadi bekal pengetahuan, wawasan, dan kesadaran untuk terus memupuk budaya antikorupsi di manapun berada, yang mulai dari diri sendiri.

"Mari kita mulai langkah kecil dari lingkungan kampus, jujur dalam menyelesaikan tugas dan ujian, berani menolak segala bentuk kecurangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan transparansi," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi Lampung Aris Supriyanto mengatakan pihaknya hadir sebagai garda terdepan untuk memberikan edukasi, menyebarkan nilai-nilai integritas dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi korupsi.

"Namun upaya ini tidak bisa dilakukan secara sendiri, sinergi antara penyuluh antikorupsi, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah serta masyarakat luas sangat diperlukan," ujar Aris.

Rektor IIB Darmajaya RZ Abdul Aziz mengatakan semua pihak untuk saling bersinergi menjadi agen perubahan yang aktif dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi di lingkungannya masing-masing.

"Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih bersih, adil dan sejahtera. Mari kita lakukan langkah ini, sehingga Indonesia akan menjadi negara bebas korupsi," ujar Abdul.

Dalam kegiatan ini, turut dilakukan Pembacaan Komitmen Bersama Berantas Korupsi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Berantas Korupsi yang dilakukan oleh seluruh Civitas Akademika se- Provinsi Lampung.