Peralihan Status Satker Jadi BLU Lompatan Besar Itera

BANDARLAMPUNG - Institut
Teknologi Sumatera (Itera) berkomitmen mempercepat peralihan status dari Satuan
Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Hal tersebut disampaikan Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman
Pugeg Aryantha, dalam Focus Group Discussion Sinkronisasi Data dan Penyampaian
Perkembangan Pengajuan Itera BLU, di Aula Gedung Kuliah Umum, Selasa (20/6/2023).
Rektor menyebut, peralihan status dari Satker menjadi BLU
akan menjadi lompatan mewujudkan cita-cita besar Itera. Hal itu juga didorong
program pemerintah yang mendorong percepatan status Satker menjadi BLU untuk
meningkatkan pelayanan publik.
“Pimpinan terdahulu sudah mengusulkan, dan saat ini kita
tinggal menindaklanjuti apa yang menjadi kekurangan, sehingga kesempatan ini
jadi kesempatan baik untuk saling memberikan masukan,†ujar Rektor.
Rektor menyebut, dengan modal status BLU, Itera bisa berlari
lebih cepat, sehingga cita-cita besar dapat segera tercapai. Karena dengan
status BLU, Itera memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran. Hal
tersebut tentunya realistis, di era yang dihadapkan dengan kendala yang
sebagaian merupakan funding atau pendanaan.
“Dengan funding yang kuat kita dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, pelayanan, hingga kesejahteraan pegawai,†ujar Rektor.
Status BLU juga diharapkan mendorong Itera lebih kreatif
mencari sumber pendanaan, dan dalam merealisasikan program. Untuk itu, Rektor
meminta seluruh sivitas akademika Itera bersama-sama niatkan dengan
sungguh-sungguh.
“Kita perlu pertahankan semangat, bersama kita maju
mendapatkan status BLU. Saya sangat optimis, InsyaAllah Tuhan Yang Maha Esa,
memberikan kemudahan. Mari dengan tulus dan ikhlas memberikan masukan positif,â€
ujar Rektor.
Sementara itu, Ketua BLU Itera M. Bobby Rahman dalam
kesempatan yang sama, menyampaikan progres tim BLU yang selama ini telah
mengumpulkan data-data pendukung pengajuan alih status Itera menuju BLU.
Sehingga dalam kesempatan tersebut, penting bagi tim BLU untuk berdiskusi
dengan seluruh unit kerja yang ada di Itera.
Bobby kembali menyampaikan, kewajiban suatu lembaga yang
berstatus BLU diantaranya memiliki rencana bisnis lima tahunan hingga memiliki
SOP pelayanan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Itera sebagai kampus
yang belum genap sepuluh tahun berdiri, dengan sumber daya manusia yang
tergolong muda-muda.
“Sehingga penting bagi Itera memiliki keseluruhan SOP dalam
setiap pelayanan, untuk kemudian disahkan, dan dijalankan,†ujar Bobby.
Selan itu, Bobby juga membahas seputar penentuan tarif
layanan, yang nantinya akan diterapkan ketika berstatus BLU, skema remunerasi
atau tunjangan kesejahteraan, menyusun laporan keuangan, hingga melibatkan
akuntan publik untuk melakukan audit. “BLU bukan pilihan tapi keniscayaan.
Karena dengan BLU Itera akan lebih profesional dalam pelayanan publik,†ujar
Bobby.
Bobby juga menekankan, jika dalam status Satker Itera fokus
pada penyerapan anggaran, tetapi ketika beralih menjadi BLU, Itera dituntut
lebih menghitung seberapa besar kualitas layanan dari anggaran yang dimiliki
sebelum akhirnya dikeluarkan. Semua harus memiliki hitungan dan manfaat dari
anggaran yang dimiliki.