Kick Off Gernas BBI, Kemenperin Targetkan Pembelian Produk Dalam Negeri Rp400 Triliun
BANDARLAMPUNG – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pembelian produk dalam Negeri sebesar Rp 400 Triliun melalui katalog.
“Rp200 triliunnya diharapkan berasal dari belanja pemerintah daerah,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen Irma) Kemenperin Reni Yanita pada acara Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Kamis (17/3/2022).
Reni minta kepada Gubernur Lampung dan jajarannya untuk dapat mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri termasuk yang berasal dari UMKM.
Reni juga meminta pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal, pemerintah akan terus mengkampanyekan semangat cinta beli dan pakai produk dalam negeri agar industri Indonesia dapat terus bertumbuh di negeri sendiri.
“Gernas BBI 2022 dimulai pada Januari dari Provinsi Jambi dan bulan lalu di Sulawesi Selatan, hari ini di Lampung . Acara puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022,” kata Reni.
Gernas BBI , lanjut Reni, dalam rangka mendukung target tahun 2023 yaitu 30 juta UMKM masuk di marketplace dengan konsep meningkatkan secara konsisten dan memberdayakan UMKM dengan penguasaan teknologi bisnis melalui program-program yang telah berjalan.
“Sejak tahun 2017 Kementerian Perindustrian telah melatih sebanyak 19.242 pelaku industri kecil dan menengah di seluruh Indonesia dengan beragam manfaat, antara lain yang pertama workshop dan pendampingan pemasaran online dan kedua masuk ke dalam katalog,” ucapnya.
Berbagai program Kementerian Perindustrian diantaranya restrukturisasi mesin peralatan klinik kemasan, sertifikasi SNI, pameran dan pendampingan teknologi yang tepat.
Dari tahun ke tahun memiliki konsep dan target yang berbeda, tahun 2022 ini para manajer diberi target untuk melakukan pendampingan intensif selama 3 bulan kepada 30 pelaku industri yang telah mengikuti kurasi untuk meningkatkan penjualannya secara online, sehingga didapatkan 5 UMKM yang dianggap terbaik dengan penjualan terbanyak.
Kriteria unggulan lainnya yaitu, tahun ini peran pemuda lebih ditekankan untuk aktif mendukung kesuksesan di Kancah pemasaran online.