Hadiri Panen Raya Jagung, Bupati Lampung Selatan Imbau Petani Kurangi Pupuk Kimia

LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengajak petani agar dapat menjaga kualitas kesuburan tanah atau lahan pertanian, dengan cara menggunakan pupuk kompos dan mengurangi pupuk kimia dalam bertani.
“Ini kelemahan kita, kita mau instan. Panen kita cepat, tapi nanti jangka panjangnya tanah kita akan rusak, maka sekarang ini saya minta kepada para penguluh terus mengedukasi mengajak masyarakat, agar menggunakan pupuk kompos,” tegas Nanang saat menghadiri acara panen raya Jagung jenis hibrida varietas advanta 123 di Dusun Candirejo, Desa Titiwangi, Candipuro, Lampung Selatan, Rabu (10/8/2022).
Nanang menuturkan, Lampung Selatan merupakan salah satu penghasil lumbung pangan nasional. Dia mengharapkan, panen raya jagung ini mampu meningkatkan komoditas pangan daerah.
“Tadi saya begitu datang, langsung diajak panen jagung yang sangat luar biasa, ini jadi salah satu percontohan tanaman jagung. Kemudian, tadi ada juga pembuatan pupuk organik, lengkap sudah pagi hari ini. Bagaimana Lampung Selatan merupakan lumbung pangan jagung dan padi,” tutur Nanang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Bibit Purwanto mengatakan, panen jagung musim tanam I ini merupakan hasil dari tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan.
Dirinya menyebut, guna mendukung ketahanan di Kabupaten Lampung Selatan, telah terbentuk sebanyak 235 Gabungan Kelompok Tani, 4.311Kelompok Tani, 296 Kelompok Wanita Tani dan 193 penyuluh.
“Salah satu hasil tingkat ketahann pangan di kabupaten lamsel. Bagaiman pak bupati sangat konsen sekali mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bibit mengungkapkan, luas tanam jagung potensi lahan kering di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 85.565 hektare dengan luas tanam 115.693 hektare. Lalu, luas panen 109.920 hektare, produksi 738 ton dan produktivitas 6,7 ton/hektare.
Kemudian, produktivitas jagung dari tahun 2019 hingga 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Dimana, pada tahun 2019 produksi jagung mencapai 539.302 ton, tahun 2020 sebesar 705.855 ton dan tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 738.178 ton.
“Tahun ini anggaran APBD Lampung Selatan mengalami penyesuaian anggaran. Namun, pak bupati sangat konsen, sehingga anggaran untuk alsintan tidak ada pemangkasan anggaran dan asuransi usaha tani juga diakomodir oleh pak bupati,” kata Bibit.