Diduga Lakukan Pemerasan, Oknum Wartawan di Tulangbawang Ditangkap Polisi

TULANGBAWANG – Seorang oknum wartawan berinisial MC (45) diringkus Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 bersama Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulangbawang , yang diduga melakukan pemerasan terhadap kepala desa, Selasa (05/05).
“Pelaku ditangkap di parkiran Rumah Makan Tasya, Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya,” kata Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, Rabu (06/05).
Sandy menjelaskan, pada Kamis (30/04) pelaku menghubungi saksi Suranto (48), yang merupakan Kaur Keuangan Tiyuh (Desa) Pagar Dewa Suka Mulya melalui handpone (HP) dan menanyakan dimana keberadaan saksi, karena saksi tidak menjawab pelaku langsung berkata "Nah kamu ini macam-macam, saya kubur hidup-hidup kamu nanti, saya ini dari media," lalu pelaku mematikan HP miliknya.
Tidak lama kemudian, pelaku mendatangi pelapor Sukar (38), yang merupakan Sekdes Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya dan saksi Suranto, di Kantor Balai Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat.
"Saat itu pelaku berkata kepada pelapor dan saksi bahwa dirinya merupakan wartawan dari media online dan maksud kedatangannya adalah untuk menanyakan kepada pelapor terkait pembuatan sertifikat tahun 2019 di Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya. Yang mana menurut pelaku bahwa aparat Tiyuh telah melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1 Juta dan pelaku mengancam akan memenjarakan pelapor dan saksi dengan cara melaporkan mereka ke Polres Tulangbawang Barat, lalu pelaku pergi dan berkata akan ke Polres untuk melaporkan pelapor dan saksi" jelas Sandy.
Lanjutnya, pada Minggu (03/05) malam, pelaku mengubungi pelapor untuk mengajak bertemu pada Senin (04/05), di Pasar Unit 2 dengan tujuan membahas masalah yang pernah diucapkan oleh pelaku.
Lalu, pelapor bersama saksi Dian Permana (38), yang merupakan Kasi Pemerintahan Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya menemui pelaku di warung makan Mozza, Pasar Unit 2. Setelah bertemu pelaku berkata kepada pelapor bahwa beritanya sudah naik di tiga media online dan kalau mau dihapus, pelaku meminta uang Rp20 Juta untuk satu media, karena tiga media jadi Rp60 Juta.
Karena ditakut-takuti akan dipenjara oleh pelaku, sehingga pelapor menawar menjadi Rp30 Juta dan pelaku menyetujuinya. Pelapor dan saksi lalu pulang dan memberitahukan hal tersebut kepada Kapalo Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, kemudian Kepalo Tiyuh berkoordinasi dengan Tekab 308 Polres Tulangbawang bahwa telah terjadi tindak pidana pemerasan.
“Mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, petugas kami langsung berkoordinasi dengan Kepalo Tiyuh perihal waktu dan tempat penyerahan uang yang diminta oleh pelaku. Pada Selasa (05/05), sekira pukul 19.00 WIB, sesaat usai penyerahan uang, Tekab 308 bersama Unit Tipidkor yang sudah ada di lokasi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku,” kata Sandy.
Barang bukti yang berhasil disita dari pelaku berupa uang tunai sebanyak Rp14 Juta, 7 buah kartu pers, mobil daihatsu xenia warna putih, B 1159 COK, kantong plastik warna hitam, dua buah cap stempel bertuliskan surat kabar umum, dua unit HP merk Oppo warna hitam dan tas warna coklat merk jeep.
Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulangbawang dan akan dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 KUHPidana tentang tindak pidana pemerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.