Bank Serang Dapat Suntikan Modal Rp3 Miliar
SERANG – PT Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Serang (Perseroda) atau Bank Serang mendapat suntikan
modal sebesar Rp3 miliar dari pemerintah kabupaten (pemkab) Serang yang berasal
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jika ditambah tahun lalu Rp24 miliar, penyertaan modal yang
didapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini mencapai Rp27 miliar.
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengatakan,
Pemkab Serang memiliki kewajiban menyerahkan penyertaan modal untuk BPR Serang
sebanyak Rp55 miliar. Namun, Pemkab Serang baru bisa memberikan sebanyak Rp27
miliar, masih kurang Rp28 miliar untuk menyerahkan keseluruhannya sebagai
pemegang saham mayoritas.
"Tahun ini ada penyertaan modal Rp3 miliar, ditambah
tahun kemarin Rp24 miliar jadi keseluruhannya ada Rp27 miliar, itu baru
mencapai 56 persen. Di Perdanya pemerintah itu wajib menyerahkan modal Rp55
miliar, masih banyak kekurangannya,"katanya kepada wartawan.
Hal itu disampaikan Pandji usai Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Serang (Perseroda) dengan agenda Pengesahan Laporan Keuangan dan
Kinerja Tahun Buku 2022 dan Penambahan Modal di Forbis Hotel Kecamatan Waringin
Kurung pada Rabu, 22 Februari 2023.
Pandji menyebutkan, untuk kinerja keuangan BPR Serang tahun
ini ada peningkatan aset dari Rp600 miliar menjadi Rp650 miliar, dan keuntungan
laba juga ikut sebesar Rp660 juta. Jadi untuk totalnya sendiri mencapai
Rp13,660 miliar. Kemudian, untuk deviden juga naik menjadi Rp660 juta dan
tabungannya tahun ini mencapai Rp244 miliar dari Rp200 miliar.
"Secara keseluruhan kinerjanya sudah bagus, namun ada
beberapa yang harus kita benahi. Saya sampaikan, biaya operasional harus
ditekan semaksimal mungkin. Cuma ada garansi-garansi yang harus ditanggulangi
oleh BPR Serang karena ada tunggakan yang harus dijamin oleh kita, jadi memakan
biaya operasional,"terangnya.
Dikatakan Pandji, pelayanan yang diberikan BPR Serang kepada
nasabah dinilai sudah bagus. Hanya saja perlu ditingkatkan kompetensi, skill
dan kemampuan pegawai BPR Serang untuk pelayanan dan servis.
"Kualitas SDMnya bukan berarti kurang ya, hanya saja
perlu ditingkatkan. Karena, ketika kita masuk pada persaingan yang semakin
ketat, otomatis kita harus punya kelebihan di dalam servis dan pelayanan yang
lebih baik," ucapnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PT. BPR Serang
(Perseroda) Teguh Iman Darmawan mengatakan, Pemkab Serang baru menyerahkan
penyertaan modal sebesar Rp27 miliar masih kurang Rp28 miliar atau 56 persen
dari ketentuannya sebesar Rp55 miliar sebagai pemegang saham mayoritas. Penambahan
penyertaan modal ini, tidak ditentukan setiap tahunnya harus berapa banyak,
karena penyertaan modal itu tidak bisa dirata-rata di Perda nya.
"Harusnya memang modal dasar untuk Kabupaten Serang
Rp55 miliar, sementara baru disetor Rp27 miliar, ada ketentuan itu dari OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) modal dasar keseluruhan itu Kabupaten Serang. Untuk
penambahan setiap tahunnya tidak tentu, karena modal itu tidak bisa
dirata-rata,"ujarnya.
Mengenai soal nasabah, kata Direktur Bisnis ini, bahwa
setiap tahun mengalami penambahan dan tahun ini mencapai sekitar 12 ribu
nasabah. Sehingga, laba BPR Serang tahun ini bisa bertambah dari Rp13 miliar di
tahun lalu, menjadi Rp13,660 miliar bertambah Rp660 juta.
"Angka kredit kita diangka Rp500 miliar, terdiri dari
beberapa komponen bukan hanya dari modal. Kita juga membuka kredit bagi
karyawan perusahaan, untuk membantu mereka," terangnya.
Iman menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini sedang memproses
program digitalisasi pelayanan di BPR Serang yang hanya tinggal menunggu izin
dari Bank Indonesia. Sedangkan, untuk semua persiapannya sudah dilakukan,
termasuk proses pengamanannya.
"Semua sudah diproses, termasuk IT kami juga sudah
diaudit karena salah satu syarat digitalisasi itu adanya audit IT itu sudah
dilaksanakan prosesnya,"jelasnya.
Turut hadir Komisaris Utama PT BPR Serang Adjat Gunawan,
Direktur Kepatuhan PT BPR Serang Dadi Suryadi, Asisten Daerah (Asda) II
Kabupaten Serang, Hamdani dan para pemegang saham lainnya.
 
 ANDRE NANDA SAPUTRA
                                    ANDRE NANDA SAPUTRA                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    