TP PKK Provinsi Lampung Lakukan Pembinaan Konvergensi Stunting di Mesuji

MESUJI - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Mesuji dalam rangka pembinaan konvergensi penanganan dan pencegahan stunting sekaligus desa ramah perempuan dan peduli anak yang dipusatkan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya, Selasa (11/10/2022).
Rombongan disambut Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar, TP PKK Mesuji Pori Karlia Sulpakar, Sekretaris Daerah Syamsudin, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Chosiatun Saymsudin, Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (PPKB) Herawati, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua lll TP PKK Provinsi Lampung Erna Suud Hanan mewakili Ketua Riana Sari Arinal bersama Pokja Bunda PAUD Provinsi memberikan bantuan kepada 70 anak PAUD Al Fajar Mekarjaya berupa bingkisan peralatan sekolah dari dinas pendidikan provinsi.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan seminar parenting terkait peran orang tua dalam mendidik anak di era digital yang diadakan Pokja Paud Provinsi. Seminar tersebut diikuti Kelompok Ikatan Guru Taman kanak-kanak (IGTK) Mesuji.
Sementara, keseruan terjadi di stand Disdikbud Mesuji saat Erna Suud Hanan didampingi Bunda PAUD Mesuji Pori Karlia Sulpakar menyaksikan anak PAUD bermain alat peraga edukatif melatih motorik.
Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Sulpakar mengapresiasi kunjungan tersebut untuk mempererat koordinasi dan kerja sama yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mesuji yang terakomodir lewat program-program TP PKK dan organisasi terkait.
“Konvergensi ini berdasarkan Peraturan Bupati Mesuji Nomor 31 Tahun 2019 tentang Penurunan stunting dan keputusan Bupati Mesuji Nomor B/142/1.02/HK/MSJ/2022 tentang Penetapan Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022,†ungkap Sulpakar.
Terkait upaya perlindungan perempuan dan anak, kata Sulpakar, diperlukan sinergitas kita bersama scara konsisten dan berkesinambungan melalui upaya-upaya preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
“Penurunan angka stunting merupakan salah satu indikator utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing melalui penguatan deteksi dini baik intervensi spesifik maupun sensitif secara kolaboratif,†kata Sulpakar.
Dia berharap, kunjungan tersebut dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi masyarakat khususnya terkait penanganan stunting serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Mesuji.