Tim GTPP COVID-19 Pesawaran Rapid Test Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

PESAWARAN - Tim gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Pesawaran, Lampung, melakukan rapid test terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertugas di sejumlah pelayanan kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh ketua tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona saat meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan rapid test di Desa Taman Sari, Kecamatan Gedongtataan, Rabu (13/05).
"Ya, hari ini kita serentak melakukan pemeriksaan rapid test ditengah masyarakat dan sejumlah tenaga kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pesawaran," ungkapnya.
Menurutnya, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Pesawaran telah menyiapkan ribuan alat Rapid Test.
"Kita sebelumnya telah menyiapkan 6 ribu alat Rapid test, tapi karena kondisi, kita lakukan bertahap, untuk yang pertama kita sudah siapkan 2300 alat rapid test sesuai stok yang kita dapatkan, sambil menunggu tahap selanjutnya," ujarnya.
"Untuk kali ini kita lakukan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Gedongtataan, Telukpandan dan Negerikaton, serta seluruh petugas medis dan nonmedis yang bertugas di pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah," timpalnya.
Ia pun menjelaskan, pelaksanaan pemeriksaan rapid test ini juga sesuai dengan klaster dan pola yang telah disepakati oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Pesawaran.
"Sebelumnya kita memang pesan 6 ribu alat rapid test, kalau untuk menyeluruh 500 ribu masyarakat Pesawaran memang tidak mencukupi, tapi kita tentukan secara random berdasarkan hasil laporan dan musyawarah dengan tenaga surveilance, tenaga kesehatan dan tim gugus tugas yang ada di desa dan Kecamatan, sehingga kita mendapatkan masukan ada beberapa daerah yang ada indikasi ODP dan PDP kita harus prioritaskan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko menuturkan bahwa, kegiatan ini dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.
"Kita melakukan pemeriksaan ini bukan hanya kepada masyarakat tapi juga tenaga kesehatan, kurang lebih ada seribu tenaga kesehatan yang kita miliki, karena memang tenaga kesehatan ini sangat rentan terpapar virus ini, karena berhadapan langsung dengan para pasien yang kita tidak tahu apakah pasien tersebut terpapar virus atau tidak," tuturnya.
Dijelaskannya, hasil pemeriksaan ini akan langsung di follow up jika ada masyarakat yang positif Rapid test. "Sejauh ini belum ada yang positif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, tapi jika ada yang positif rapid Test kita akan akan melihat kondisi kesehatannya bisa saja isolasi mandiri dirumah jika tanpa gejala, namun jika memiliki gejala kita akan rujuk ke RSUD Pesawaran," jelasnya.