Rektor Ajak Sivitas Akademika Marigoldkan ITERA

BANDARLAMPUNG - Rektor
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, mengajak
seluruh sivitas akademika kampus tersbut ikut dalam gerakan Marigoldkan ITERA.
Gerakan Marigoldkan ITERA merupakan aksi bersama menanam
bunga jenis Marigold dengan menebarkan
setiap helai bunga marigold yang sudah tua dan mengandung biji di lahan-lahan
terbuka ITERA.
Aksi tebar bibit bunga marigold diutamakan dilakukan dilahan
yang tidak menjadi target pembersihan atau pembabatan rumput, seperti di sekitar
batang pohon, sekitar gedung, setiap area pagar dan relung lainnya.
Gerakan Marigoldkan ITERA secara resmi akan diluncurkan pada
Jumat, 24 Februari 2023 lusa, bersamaan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah
Nasional yang dipusatkan di Pelataran Gedung A ITERA. Dalam kegiatan tersebut
juga akan dilakukan penebaran bibit marigold bersama seluruh sivitas akademika
ITERA.
Gerakan Marigoldkan ITERA, menjadi upaya bersama
mempercantik kampus, sekaligus memanen ragam manfaat dari bunga dengan warna
kuning khas tersebut. Rektor menjabarkan, beberapa manfaat dari bunga jenis
marigold diantaranya selain dapat menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang
bermanfaat, melalui proses fotosintesis. Selain itu juga, keberadaan bunga
marigold dapat mengundang hadirnya jenis lebah trigona yang dapat menghasilkan
madu, dan propolis yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Semakin banyak marigold, maka akan semakin banyak lebah
yang datang, dan akan memperbanyak produksi madu di lokasi budidaya madu ITERA,
hingga bisa dimanfaatkan oleh program studi terkait seperti Farmasi,†ujar
Rektor melalui keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023).
Selain itu, bunga marigold yang memiliki aroma khas juga
dapat dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Sementara bunga marigold tua dan
batangnya yang sudah dikeringkan, dapat diekstraksi hingga menghasilkan senyawa
aktif pyrethrin yang dapat dijadikan obat nyamuk nabati yang dapat menjadi
produk khas ITERA.
“Potensi ini juga akan membuka peluang untuk dijadikan
teaching clinic atau bahkan teaching factory oleh perogram studi yang terkait,â€
ujar Rektor.
Masih seputar manfaat bunga marigold, Rektor juga menyebut,
dari sisa ekstraksi bunga marigold, limbah yang dihasilkan masih dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Rektor mengimbau, agar seluruh sivitas
akademika baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk terlibat aktif
dalam gerakan ini.
“Siapa saja yang melihat ada bunga marigold tua, silakan
dipetik dan tebarkan di lahan-lahan terbuka, hingga setiap ruang terbuka akan
diisi oleh keindahan bunga ini, dan kita akan memanen banyak manfaatnya,†ujar
Rektor