Kendalikan Inflasi, Pemkot Metro Gunakan Strategi Gubernur Lampung

Kendalikan Inflasi, Pemkot Metro Gunakan Strategi Gubernur Lampung
Foto: Istimewa

METRO - Guna mengendalikan inflasi pascakenaikan bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kota (Pemkot) Metro turut menerapkan strategi yang digunakan Gubernur Lampung, yakni 4K.

4 K yang dimaksud adalah ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

“Kami juga akan membentuk posko pengendalian inflasi daerah (Sekretariat TPID Kota Metro) untuk selalu berkoordinasi dengan Pertamina, mengenai program-program yang dilaksanakan pemerintah pusat seperti Langit Biru, maupun sosialisasi MyPertamina,” ujar Wali Kota Metro Wahdi Sirajudin saat memimpin rapat menindak lanjuti arahan Gubernur, di aula Pemkot setempat, Selasa (6/9/2022).

Dalam situasi seperti ini, Pemkot juga terus berupaya melakukan penguatan UMKM dengan gerakan MB2 (Metro Bangga Beli).

“Para UMKM juga dikuatkan dengan dimudahkannya pembuatan perijinan dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan harapan para pelaku usaha di Kota Metro, bisa memasarkan produknya hingga ke luar kota bahkan ke kanca negara,” terang Wahdi.

Selain itu, Wahdi menyampaikan langkah gerakan hemat energi, Pemkot Metro juga selalu menghimbau kepada seluruh jajaran ASN, pelaku usaha maupun masyarakat, untuk menghemat energi dengan mematikan lampu, AC dan alat-alat lisrik, bahkan mematikan kran air saat meninggalkan lokasi.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Heri Wiratno mengatakan, dalam Strategi ketersediaan pasokan, langkah pertama yaitu pencanangan Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Gertapaga), dengan membagikan sekitar 24.300 benih cabai kepada masyarakat, mengoptimalisasikan Pekarangan Pangan Lestari (P2PL), serta gerakan tanam cabai seluas 4,375 ha. Program cadangan pangan, serta bekerja sama dengan distributor dan mitra pemerintah (Bulog) sehingga pasokan tetap terjaga dan harga lebih terjangkau.

“Pemerintah Kota Metro telah melakukan budidaya hortikultura seluas 200 ha. Sedangkan untuk penguatan KAD, dilakukannya Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Wali Kota Metro dan Gubernur DKI Jakarta pada 10 Juni 2022 lalu. Hal ini terkait penguatan kerja sama daerah yang difasilitasi oleh Bank Indonesia Lampung pada tanggal 30 Agustus – 2 September 2022, sementara pengembangan varietas padi dan restocking ikan, telah diusahan dengan Integrated farming jagung seluas 50 ha,  optimalisasi Indeks Pertanaman/Budi daya padi ramah lingkungan seluas 25 ha, dan pengembangan budidaya ikan sistem bioflok 4 paket,” jelas Heri Wiratno.

Heri juga menyinggung pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD, dengan penanganan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), PMK penting menjadi isu karena bisa menyebabkan ancaman ketersediaan stok pangan asal hewan (PAH), sehingga perlu ditangani dan dicegah.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro Elmanani, memberikan keterangan terkait Strategi Keterjangkauan Harga, Pemerintah Kota Metro melakukan 3 langkah penting untuk menjaga harga tetap stabil yaitu, melakukan pemantauan harga harian bahan pokok pangan strategis, operasi pasar, pasar murah bersubsidi dan penetrasi pasar.

“Hasil pemantauan akan dilaporkan setiap harinya ke Pemprov dan Kementerian, atau bisa dilihat melalui aplikasi PIHPS dan instagram @dinasperdaganganmetro, serta @ketahananpangan_metro. Terkait operasi pasar, Pemerintah Kota Metro mengemasnya dengan kegiatan Pasar Tani Agroceria oleh DKP3 dan Operasi Pasar secara berkala oleh Disda. Sementara pasar subsidi murah, dilakukan lewat Bazar Jumat , menjelang hari raya dan tahun baru,” ungkap Elmanani.

Sementara terkait  kelancaran distribusi, kondisi geografis Kota Metro tidak memberikan kendala dalam pendistribusian logistik, TNI dan POLRI yang masuk dalam TPID Kota Metro, juga selalu memberi support dalam pengamanan, maupun keikut sertaan dari kegiatan pemantauan, penegakkan hukum bagi pelanggaran yang ada. Sedangkan dalam melakukan strategi pasokan, terus diusahan semaksimal mungkin menjaga pasokan untu pengendalian inflasi.