Dinilai Sukses Laksanakan Program Pertanian, Bupati Serang Diusulkan Raih Satyalancana

SERANG - Bupati
Serang Ratu Tatu Chasanah dinilai sukses melaksanakan program pertanian, dan
melakukan swasembada pangan. Atas semua kiprahnya, bupati perempuan pertama
Kabupaten Serang ini diusulkan mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana
Pembangunan/Wira Karya bidang pertanian.
Dalam rangka seleksi pemberian satyalancana tersebut, tim
penilai dari Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara
melakukan verifikasi lapangan dan kunjungan ke Pendopo Bupati Serang, Banten, Kamis
(11/5/2023).
Mereka didampingi tim Kementerian Pertanian yang juga
pengusul penghargaan tersebut.
Secara langsung, Bupati Serang memaparkan langsung program
pertanian yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kepada para
tim penilai. “Untuk pengusulan satyalancana ini, diawali dari Dinas Pertanian
didukung oleh Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA. Kemudian diajukan ke
Kementerian Pertanian. Alhamdulillah dari kementerian juga mempromosikan saya,â€
kata Tatu kepada wartawan.
Kabupaten Serang dinilai sukses meningkatkan pendapatan
petani dan swasembada pangan melalui Komunitas Penggilingan Padi dan Beras
Mandiri (KPPBM), serta penciptaan varietas padi Trisakti 01 dan kedelai Migo
Ratu Serang.
KPPBM adalah organisasi yang dibentuk melalui Keputusan
Bupati Serang Nomor 620/Kep.721-Huk-Disperta/2016. “KPPBM Ini kami bentuk untuk
menjawab tantangan pada tahun 2016. Ketika panen raya, kita surplus gabah,
menjadi daerah lumbung pangan. Namun dalam praktiknya, banyak terjadi sistem
ijon, persaingan tidak sehat, sehingga merugikan petani,†ujar Tatu.
KPPBM menghimpun para pengusaha penggilingan padi dan
kelompok tani, yang diproyeksi membeli harga gabah dengan harga yang baik.
Kemudian secara bersama menciptakan brand padi lokal bernama Jaseng (Jawara
Serang). “Dalam akses pemasaran, kami bantu untuk masuk ke aparatur sipil
negara atau ASN dan ke perusahaan dalam dan laur daerah. Sehingga gabah atau
padi yang diproduksi KPPBM, mampu kita serap maksimal,†ujarnya.
Melalui KPPBM, Pemkab Serang mendukung sarana prasarana
pertanian, penguatan sumber daya pertanian, hingga maksimalisasi pemasaran. kemudian
memfasilitasi peningkatan produktivitas pertanian dengan menciptakan varietas
padi Trisakti 01 bersama Profesor Ali Zum Masyar. Varietas ini mampu
menciptakan panen hingga 11-12 ton per hektare dari rata-rata 6-7 ton per
hektare.
Terlihat dari angka Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi
kemajuan. Antara lain PDRB bidang pertanian meningkat dari 6.200,31 tahun 2016
menjadi 8.550,95 pada tahun 2022. Produksi padi meningkat, sebesar 535,54 ton
tahun 2026, menjadi 576,29 ton pada tahun 2022. “Tujuan akhir program kami
adalah petani lebih sejahtera, dan swasembada pangan tercapai maksimal,†ujar
Tatu.
Ketua Tim Verifikasi Elisa Cintia Dewi mengatakan, hasil
pemaparan dan verifikasi lapangan akan dilaporkan kepada Dewan Gelar Tanda Jasa
dan Tanda Kehormatan (GTK) serta Sesmilpres. Jika layak, akan disampaikan
kepada Presiden untuk dapat memberikan satyalancana pada Pekan Petani Nelayan
Nasional XVI 2023.
“Ini masih proses, nanti juga ada kunjungan lapangan untuk
menggali data dan fakta. Betul tidaknya uraian jasa inovasi yang diprogramkan
atau dilaksanakan oleh Ibu Bupati. Hasilnya belum bisa kami sampaikan karena
masih proses,†ujarnya. (ADVERTORIAL)