Tokoh Adat Ingin Lampung Selatan Memiliki Patung Saibatin

Tokoh Adat Ingin Lampung Selatan Memiliki Patung Saibatin
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN – Saibatin Lima Marga menginginkan Lampung Selatan memiliki patung Saibatin yang sesuai dengan kearifan lokal di Bumi Khagom Mufakat.

“Kita ingin di Lampung Selatan ini ada ikon (patung) Saibatin. Tadi pak bupati merespon dengan baik, dalam waktu dekat bisa kita laksanakan,” tutur Panglima Tapak Belang Yahudin Haykar mewakili Saibatin Lima Marga saat bersilaturahmi dengan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Rabu (31/5/2023).

Silaturahmi yang dihadiri Saibatin Marga Katibung, Marga Legun, Marga Rajabasa, Marga Ratu, dan Marga Dantaran dalam rangka membangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat.

 â€œKami ingin menyampaikan masukan-masukan kepada pak bupati. Pertama, kami senang Lampung Selatan ini akan melaksanakan Jumbara tingkat nasional. Saibatin Lima Marga ini akan ikut mendukung dalam hal seni budaya kedepan,” kata Yahudin Haykar.

Yahudin Haykar menegaskan, bahwa tokoh Adat Saibatin Lima Marga tidak ingin terlibat politik praktis dalam Pileg maupun Pilpres.

“Saibatin ini mempertahankan nilai-nilai budaya. Tidak akan masuk ke ranah politik praktis. Isu-isu Saibatin tidak dukung bupati, itu bohong,” ucap Yahudin Haykar.

Yahudin Haykar menyatakan, Saibatin Lima Marga siap bersinergi dan mendukung serta komitmen mengawal segala program-program maupun kebijakan Bupati Lampung Selatan dalam rangka membangun Kabupaten Lampung Selatan lebih baik lagi kedepan.

“Selama pemerintah daerah dengan adat budaya saling sinergi dan mendukung, siapa pun bupatinya kita dukung. Sekarang ini kan pak Nanang Ermanto yang memimpin, maka kita harus bantu, bersinergi agar bagaimana Lampung Selatan ini maju,” ujar Yahudin Haykar.

Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyampaikan ucapan terima kasih atas masukan serta dukungan yang disampaikan oleh Tokoh Adat Saibatin Lima Marga.

Nanang mengatakan, bahwa penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, terutama tokoh-tokoh adat di Lampung Selatan.

“Pemerintah daerah sangat membutuhan masukan dari seluruh elemen masyarakat, untuk kemajuan kabupaten yang kita cintai ini. Karena tanpa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat, pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik,” kata Nanang.