Pemkab Tulangbawang Barat Fasilitasi Korban Sriwijaya

TULANGBAWANG BARAT - Pemkab Tulangbawang Barat, Lampung, melalui Dinas Perhubungan akan memfasilitasi keluarga penumpang korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak.
Diketahui, tiga warga Tulangbawang Barat menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada (09/01) kemarin di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
"Melalui Dinas Perhubungan, kita akan memfasilitasi ketiga keluarga korban ke posko krisis center di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten," kata Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad, Minggu (10/01).
Lanjut Umar, Pemkab Tulangbawang Barat telah menyatakan semua data ketiga penumpang asal Tulangbawang Barat itu telah dilaporkan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
"Atas nama pribadi dan Pemkab Tulangbawang Barat kita doakan agar keluarga korban dapat tabah menerima kenyataan yang terjadi. Semua ini sudah kehendak Allah,” ungkap Umar.
Berdasar manifest Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182, tiga penumpang yang berkode TKG (Tanjung Karang) yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG) kursi nomor 12 dengan nomor tiket 9,77108E+12. Yohannes (IN099 TKG) dengan nomor kursi 13 dan nomor tiket 9,77108E+12, dan Pipit Piyono (IN099 TKG) dengan nomor kursi 14, nomor tiket 9,77108E+12.
Ketiganya warga Tiyuh (Desa) Totomakmur, Batuputih, Tulangbawang Barat.
Sejauh ini pihak keluarga korban bersama aparatur Tiyuh (Desa) setempat sedang menunggu informasi kepastian dari pihak terkait.
Terpisah, Humas PT Jasa Raharja Cabang Lampung M Himawan membenarkan ketiga penumpang yang masuk dalam daftar manifest Sriwijaya Air itu merupakan warga Tulangbawang Barat.
Saat ini pihak PT Jasa Raharja Cabang Lampung sedang berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat terkait santunan korban.
"PT Jasa Raharja Cabang Lampung masih menunggu konfirmasi domisili ketiga penumpang itu dari Pontianak.dan akan melakukan verifikasi untuk penyampaian santunan kepada ahli waris korban," ujar dia.