Bupati Lampung Selatan Canangkan Gerakan Serentak Tanam Cabai Merah

LAMPUNG SELATAN – Bupati
Lampung Selatan Nanang Ermanto mencanangkan Gerakan Serentak (Gertak) Tanam
Cabai Merah di Desa Talangway Sulan, Kecamatan Waysulan, Lampung Selatan, Kamis
(8/12/2022).
Pencanangan Gertak Tanam Cabai Merah ini sebagai bentuk
intervensi inflasi harga pangan di Lampung Selatan tahun 2022.
Nanang mengatakan, pemeritah daerah terus berupa menyusun
langkah-langkah strategis dalam mencegah dan mengendalikan dampak inflasi di Lampung
Selatan diantaranya dengan sinergi dan inovasi menjaga stabilisasi harga dan
mewujudkan ketahanan pangan.
“Masalah inflasi merupakan masalah global, untuk mengahadapi
inflasi ini butuh kreatifitas termasuk di daerah, setidaknya masyarakat dapat
menaman untuk kebutuhan sehari hari seperti cabai, bawang dan lain-lain,†jelas
Nanang.
Menurut Nanang, gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan
lahan atau pekarangan rumah agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan
cabai secara mandiri dan berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang
oleh cabai merah.
“Saya berharap masyarakat, khususnya petani dapat
membiasakan yang baik-baik dengan memanfaatkan potensi daerah kita yang kaya
dan subur dari hal-hal kecil saja misal menaman cabai dipolybag di halaman
rumah,†pinta Nanang.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan (TPHP) Lampung Selatan, Bibit Purwanto melaporkan, ruang lingkup
kegiatan gerakan menanam cabai merupakan bagian dari kegiatan pengendalian
inflasi daerah.
“Ruang lingkup kegiatan ini berupa pengembangan cabai merah
keriting seluas 6 hektar untuk 3 poktan di Kecamatan Waysulan dan Ketapang. Dan
pengembangan cabai merah dalam polybag sebanyak 6.800 polybag untuk
masing-masing empat kelompok wanita tani (KWT) di 17 kecamatan,†jelasnya.
Dia menerangkan, Kecamatan Waysulan merupakan salah satu
sentra tanaman cabe merah keriting di Lampung Selatan,berdasarkan data tahun
2017 luas tanam cabai mencapai 153 ha, dengan produksi 17.880 kuintal. Namun
seiring waktu dan pandemi covid 19 menyebabkan luas tanah menjadi berkurang.
Disela-sela acara tersebut, juga dilaksanakan penyerahan
bantuan kepada kelompok petani berupa alsintan pompa air, rehab jaring irigasi
tersier, bantuan sarana produksi (saprodi) tanaman cabai seperti pupuk,
insektisida dan plastik mulsa.