Warga Sesalkan Pembangunan Sumur Bor Disperkim Lampung Utara Tidak Berfungsi

LAMPUNG UTARA-Sumur bor yang dibangun Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, dan Penataan Ruang (Disperkim) Lampung Utara pada 2023 di Desa Labuhanratu Kampung, Kecamatan Sungkai Selatan, tak berfungsi.
Kondisi ini dikeluhkan warga lingkungan Dusun 02 RT 03 desa setempat.
Tidak bersungsinya sumur bor tersebut menurut warga karena menggunakan material yang tak sesuai spesifikasi dan tanpa dilengkapi papan proyek dan tak mengantongi surat hibah dari masyarakat.
"Sumur ini sejak dibangun kami tidak tahu berapa anggaran nya karena tidak pernah dipasang papan proyek, setelah jadi dan dicoba untuk dimanfaatkan ternyata karena lantai penyangga tower kualitas buruk maka saat tower air diisi baru seperempat saja sudah mau ambruk maka kami hentikan," ujar Wagirin salah satu warga setempat.
Warga meminta agar rekanan proyek melalui Dinas Perkim untuk mengganti material yang dinilai tidak sesuai spesifikasi termasuk pemasangan pipa paralon yang asalan.
"Harus diganti semua ini, mulai dari kerangka penyangga tower sampai paralon karena kalau hanya ditambah besi siku penguat maka membahayakan keselamatan warga kami" imbuh warga lainnya.
Saat ditemui di kantor desa setempat Kaur Bidang Pembangunan, Johan membenarkan keluhan warga di dusun 02 tentang sumur bor itu dan menyayangkan anggaran yang besar digelontorkan pemerintah namun hasilnya tak bisa dinikmati masyarakat.
"Memang dari pihak rekanan tidak ada koordinasi dengan pihak pemerintahan desa, sehingga pengawasan pekerjaan luput dari pantauan kami sehingga masyarakat minta proyek itu bukan sekedar diperbaiki seadanya tapi dibongkar ulang agar kuat," jelas Johan, Selasa (30/1/2024).
Dari pantauan Monologis.id di lapangan, pembangunan tersebut sudah rampung 100 persen namun belum memiliki meteran kWh Listrik dan penggunaan material pada lantai penyangga tower sudah melengkung, diduga tak kuat menahan beban sehingga membahayakan keselamatan warga sekitar.
Karena minimnya informasi terkait rekanan yang mengerjakan proyek tersebut sehingga saat berita ini diturunkan belum bisa dikomfirmasi.