Jurnalis Disediakan Rompi Khusus Liput Demo

JAKARTA – Jurnalis yang meliput aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja disediakan rompi khusus oleh Polda Metro Jaya.

“Kita siapkan 1.000 untuk rekan pers. Pastinya biar kelihatan pers berbeda dengan aparat dan pendemo. Tentunya identitas diri bisa dipakai setiap ada aksi,” terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Menurut Nana, rompi khusus itu bertujuan agar dapat membedakan antara wartawan dengan pendemo. Alasan lainnya yaitu agar terlihat beda juga dengan kelompok perusuh.

“Sehingga dengan ada rompi ini bisa membedakan rekan pers dan para pendemo atau apalagi kelompok-kelompok yang melakukan anarkis atau anarko,” tambahnya.

Nana mengaku, sudah memberikan arahan kepada para anggotanya agar tak bertindak represif. Ke depan jika ada aksi serupa wartawan diminta menggunakan rompi tersebut.

“Kami sudah memberitahukan anggota. Untuk pers itu akan menggunakan rompi,” pungkasnya.