Gerebek Narkoba di Pesawaran Mendapat Perlawanan Warga, Kendaraan Petugas Dilempari Batu
REDAKSI
BANDARLAMPUNG-Penggerebekan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan personel gabungan di Kabupaten Pesawaran, Lampung, mendapat perlawanan warga. Akibatnya, mobil petugas mengalami kerusakan akibat dilempari batu oleh warga.
Pada Jumat (7-11-2025) siang, personel gabungan yang terdiri Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, TNI, Polri, BIN, dan Bea Cukai melakukan operasi bersama pemberantasan dan pemulihan kampung rawan narkotika. Operasi ini melibatkan 143 personel.
Dua lokasi yang disasar yakni Desa Negara Ratu Wates dan Desa Gunung Sugih Baru, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
“Saat tim tiba di lokasi, personel gabungan mendapat perlawanan dari sejumlah warga Desa Gunung Sugih Baru yang melempari dua kendaraan petugas dengan batu hingga menyebabkan kerusakan pada kendaraan kami,” ungkap Kepala BNNP Lampung, Kombes Pol Sakeus Ginting, Selasa (11-11-2025).
Dari penggerebekan itu, 4 orang tersangka penyalahgunaan narkoba diamankan beserta sabu-sabu 1 plastik klip (10,28 gram) dan 1 plastik klip (5,19 gram), Pil Ekstasi 3 butir berwarna kuning dan 1 butir berwarna merah jambu, serta barang bukti Lainnya berupa, 4 unit sepeda motor, 3 unit handphone, 2 timbangan digital, 5 bendel plastik klip, 20 bong alat hisap sabu, 20 kaca pirex, 2 senjata tajam, 2 gunting, 1 wifi, 1 korek api, 1 tas kulit coklat, dan 1 KTP.
“Mereka ditangkap saat melakukan transaksi di sebuah gubuk. Hasil tes urine keempatnya positif narkoba,” kata Kombes Pol Sakeus.
Sebagai tindakan tegas, seluruh gubuk yang digunakan sebagai tempat transaksi narkoba juga dimusnahkan oleh BNNP Lampung bersama aparat terkait dan pemerintah desa setempat.
Dua menekankan bahwa operasi ini tidak hanya sekadar pemberantasan, tetapi upaya terpadu untuk memulihkan daerah rawan narkoba.
“Ini wujud kehadiran negara dalam melindungi masyarakat. Komitmen kami adalah memberantas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya dan memulihkan para penyalahguna melalui program rehabilitasi,” ujarnya.
