Al Muktabar Buka Karya Kreatif Banten dan Digiwara Fun Fest 2024

Al Muktabar Buka Karya Kreatif Banten dan Digiwara Fun Fest 2024
Foto: Istimewa

SERANG-Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten menggelar Karya Kreatif Banten dan Digiwara Fun Fest 2024 di Bintaro Xchange Mall, Kota Tangerang Selatan, Rabu (5-6-2024).

Kegiatan yang mengusung tema 'Inovasi, Digitalisasi dan Kolaborasi Menuju Banten Maju, Mandiri dan Sejahtera' itu dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.

Dia mengatakan Karya Kreatif Banten (KKB) sebagai salah satu upaya inovasi terhadap potensi-potensi yang ada di Provinsi Banten. Bagian dari Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Kita terus berinovasi terhadap potensi yang ada di Provinsi Banten. Kita juga melakukan langkah-langkah dalam menjaga stabilitas daerah, diantaranya pengendalian inflasi daerah dan inflasi Provinsi Banten saat ini terjaga dengan baik," ungkap Al Muktabar.

Selanjutnya, Al Muktabar menyampaikan KKB dan Digiwara Fun Fest 2024 tersebut sangat berkaitan dengan kegiatan perekonomian. Sehingga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di Provinsi Banten.

"Kegiatan ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi, dengan menggiatkan kegiatan ini. Kita ingin menurunkan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten," katanya.

Selain itu, Al Muktabar menuturkan Provinsi Banten memiliki karakteristik yang sangat menarik. Dimana wilayah selatan diisi dengan sektor agraris dan sebagian ditopang dengan sektor industri, sedangkan untuk wilayah utara didukung dengan sektor industri.

"Provinsi Banten menjadi daerah tujuan Investasi, kita terus melakukan kemudahan berusaha," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga mengungkapkan, Pemprov Banten bersama Perwakilan BI Provinsi Banten terus mendorong para pelaku UMKM agar menjadi UMKM naik kelas dengan memanfaatkan perkembangan digitalisasi.

"Dalam rangka meningkatkan UMKM ini, yang harus kita giatkan adalah kontinuitas produk. Pemerintah hadir untuk  mendukung apa yang diperlukan dalam hal tersebut," jelasnya.

Sementara, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan untuk mengembangkan UMKM naik kelas hingga mampu mengekspor produknya. Maka terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian, mulai dari kualitas dan kuantitas produk, inovasi produk serta memanfaatkan perkembangan digitalisasi untuk memperluas jangkauan pasar.

"Jadi untuk produk bukan hanya harus berkualitas, tapi juga harus memenuhi kuantitas sehingga dapat berkelanjutan. Serta melakukan inovasi karena saat ini pasar sangat dinamis," ucapnya.