Tumijajar Gelar Musrenbang dan Rembuk Stunting

TULANGBAWANG BARAT-Pemerintah Kecamatan Tumijajar menggelar Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) dan rembuk stunting 2025.
Kegiatan dipusatkan di Balai Tiyuh (Desa) Makarti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, Senin (3-2-2025) mengusung tema Penguatan Modal Dasar Pembangunan melalui Peningkatan SDM, Infrastruktur dan Pengembangan Ekonomi Produktif.
Pj Bupati Tulangbawang Barat, M. Firsada, melalui asisten III, Rosidi, menyampaikan bahwa Musrenbang Kecamatan ini merupakan agenda tetap yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan bagian dari mekanisme perencanaan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Mekanisme semacam ini tidak lain adalah merupakan perwujudan dari sebuah proses perencanaan pembangunan daerah melalui pendekatan yang kita kenal dengan istilah pendekatan teknokratis, partisipatif, politik dan Top Down-Bottom Up yang kemudian dirangkum menjadi usulan rencana kerja kecamatan,” kata Rosidi saat membuka kegiatan.
Sinkronisasi usulan rencana kerja kecamatan menurutnya, merupakan hasil kesepakatan prioritas kecamatan yang dipadukan dengan hasil Musrenbang tingkat tiyuh yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Berbicara pembangunan lanjutnya, tentu saja tak lepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahun dianggarkan. Perlu diketahui bahwa APBD Tulangbawang Barat pada 2025 sebesar Rp982,459 Miliar.
“Kita menyadari bahwa APBD kita masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan, meski Pemkab Tulangbawang Barat telah berupaya melaksanakan anggaran sesuai dengan kebutuhan, terutama dalam penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan Penguatan Perekonomian daerah,”ujarnya
Pelaksanaan pembangunan di daerah mengacu pada Visi dan Misi Kepala daerah terpilih. Visi Bupati dan wakil Bupati terpilih Kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2025-2029 yaitu Sejahtera, Merata, Kreatif, Inovatif dan maju.
Rosidi menjelaskan, ada 5 misi yang ditetapkan. Diantaranya, peningkatan kualitas SDM adalah salah satu prioritas pembangunan nasional yang termasuk dalam trisula pembangunan Nasional dan juga prioritas kabupaten Tulangbawang Barat.
“Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan terus kita tingkatkan, baik melalui peningkatan aksesibilitas pendidikan, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan maupun peningkatan kualitas pendidik dan tenaga pendidik. Pada tahun 2025 kegiatan pada sektor pendidikan yang akan dilakukan diantaranya Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk TK dan PAUD, Buku Koleksi Perpustakaan untuk Sekolah Dasar, dan Pengadaan peralatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk sekolah Sekolah Dasar,”terangnya
Tahun ini pada Sektor Kesehatan Rosidi menerangkan, kita akan melakukan renovasi dan tambah ruang puskesmas, pembangunan instalasi air bersih di puskesmas, pengelolaan operasional puskesmas, pengelolaan operasional Rumah Sakit, memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat kurang mampu seperti JKN.
Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas SDM sejak dini, Pemkab Tulangbawang Barat Melaksanakan program program Prevalensi Stunting yang tersebar di OPD-OPD dengan melibatkan semua komponen masyarakat.
Selain hal tersebut, untuk mendorong perlindungan sosial yang adaptif, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat pada Tahun 2025 telah mengalokasikan anggaran pada Program Maju Sejahtera Tulangbawang Barat (Program Mantra Tubaba), yang bertujuan peningkatan keberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan.
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing sektor - sektor Ekonomi Produktif (Transformasi Ekonomi)
Dalam menguatkan perekonomian, pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat masih akan memprogramkan Nenemo Mandiri Pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan 3K1W, Kandang, kolam, kebun dan Wisata.
Mendukung Nenemo Mandiri Pangan, pada Tahun 2025 direncanakan akan dilakukan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu, bantuan bibit kambing, bibit ayam, bibit hijauan pakan ternak dan sekolah lapang pengolahan pakan ternak yang tersebar di kecamatan kecamatan.
Pembangunan Masyarakat di Tiyuh, melalui Pemerintah Tiyuh, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat telah menganggarkan 91,52 Miliar Dana Desa (DD) dan 52,4 Miliar Alokasi Dana Desa (ADD) untuk tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat lebih mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di tiyuh, dimana dalam pelaksanaannya peran serta masyarakat tiyuh dan pemberdayaan masyarakat tiyuh menjadi yang utama.
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing sektor ekonomi Produktif juga dapat dilakukan dengan mengoptimalisasikan BUMDes yang ada, dengan pelatihan dan pengawasan yang memadai.
Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan yang Terintegrasi, Taat Asas, dan Kolaboratif (Transformasi Tata Kelola)
Program Program yang menjadi fokus utama pada misi ini yakni mall pelayanan publik, penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), pelayanan administrasi terpadu kecamatan, Satu Data Kabupaten berbasis web, Peningkatan tunjangan kinerja bagi ASN, peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan serta peningkatan respon atas laporan masyarakat.
Sedangkan di tingkat Tiyuh, Pemkab Tulangbawang Barat telah memprogramkan Smart Village, yaitu pembangunan tiyuh berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dimana semua tiyuh sudah bebas dari blank spot, sehingga pelayanan dapat memanfaatkan teknologi informasi lebih optimal.
Membangun Kehidupan Masyarakat yang Aman, Harmonis, Berkeadilan, dan Berbudaya.
Beberapa program utama yang menjadi fokus dalam misi ini diantaranya kesetaraan, kebebasan dalam beragama, penguatan toleransi dan penguatan budaya, pengembangan badan amil zakat (BAZNAS), komunikasi publik yang merata penguatan integritas partai politik, penjaminan perlindungan anak dan perempuan, serta pemberdayaan perempuan, pemberdayaan pemuda, disabilitas, dan lansia.
Resiliensi dan kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana akibat perubahan iklim perlu mendapat perhatian. Kondisi Perubahan iklim menyebabkan munculnya berbagai masalah lain seperti Kesehatan dan lain lain.
Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur serta pengembangan wilayah yang merata dan berkelanjutan. Fokus utama dari misi ini adalah meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang memadai, mencakup jalan, jembatan, serta sarana prasarana lainnya seperti layanan pendidikan, kesehatan, pelayanan pemerintahan, jaringan internet, dan infrastruktur kebencanaan.
Pada 2025 Pemerintah kabupaten Tulangbawang Barat telah menganggarkan pembangunan jalan dan pemeliharaan rutin jalan.
Dalam konteks ini diharapkan sarana transportasi antar kecamatan dapat terhubung dengan baik, menunjang akses transportasi hasil bumi masyarakat dan tentunya secara keseluruhan akan mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat.
Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat akan melaksanakan pembangunan gedung kantor bersama, dalam upaya peningkatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan dan pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik setempat (SPALD-S) skala individu/komunal untuk mendukung sarana prasarana kesehatan.
“Dengan dilaksanakannya Musrenbang Tingkat Kecamatan ini diharapkan antara lain disepakati usulan rencana kegiatan Pembangunan Tiyuh, kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan,”pungkasnya.