PLN Berencana Relokasi PLTG dari Padang ke Sebalang

BANDARLAMPUNG – Untuk menutup kekurangan kapasitas daya sebesar 300 MW di Lampung, PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), berencana merelokasi PLTG dari Padang ke Sebalang.
Hal itu disampaikan Manager (GM) PLN UIK Sumbagsel, Djoko Mulyono, saat bertemu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi di Mahan Agung, rumah dinas Gubernur Lampung, Selasa (5/4/2022).
Djoko Mulyono menyampaikan bahwa PLN Sumatera Bagian Selatan mengelola unit pembangkitan di 5 Provinsi yaitu, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Djoko Mulyono juga menjelaskan, bahwa di Provinsi Lampung terdapat beberapa unit pelaksana, yaitu PLTU Sebalang, PLTU Tarahan, kemudian PLTA Batu Tegi dan PLTP Ulubelu dengan total keseluruhan menghasilkan kapasitas daya sebesar 700 MW. Sementara beban puncak Provinsi Lampung adalah 1000 MW.
Djoko juga menyampaikan bahwa di akhir tahun, PLN akan merampungkan pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dengan kapasitas daya sebesar 2 x 620 MW yang dibangun oleh PT Bukit Asam bekerjasama dengan China Huadian Hongkong Company Ltd dan merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. Diharapkan pembangunan PLTU ini nantinya juga akan membantu Kawasan Industri di Provinsi Lampung.
Menanggapi kekurangan kapasitas daya sebesar 300 MW saat mencapai beban puncak, Gubernur Arinal mengatakan akan mengirim surat ke pusat serta meminta dukungan dari PLN UIK Sumatera Bagian Selatan untuk bersama-sama saling berkoordinasi terkait solusi untuk menutupi kekurangan daya tersebut.
Gubernur meminta PLN agar turut mendukung pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah, seperti pembangunan Rumah Sakit Internasional, Bakauheni Harbour City dan pelabuhan di Tanggamus.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi yang besar dalam berbagai sektor, seperti pertanian perkebunan perikanan pariwisata dan lainnya, sekaligus menopang kebutuhan pangan ibukota.
Arinal mengajak PLN untuk bersama-sama membangun Lampung, terutama untuk mendukung aktivitas perekonomian rakyat dan sektor industri di Provinsi Lampung.
"Saya ingin bangun Lampung secara bersama-sama, karena tugas kita mengabdi dan melayani rakyat. Kalau ada kendala, tolong beritahu saya agar kita sama-sama cari solusinya," kata Arinal.