Komunitas Q-Tiran Tulangbawang Barat Meriahkan Festival Bambu Internasional

TULANGBAWANG BARAT - Komunitas Q-Tiran (Burung Perkutut) Tulangbawang Barat, Lampung, turut memeriahkan Festival Bambu Internasional di Kota Budaya Uluan Nughik Tiyuh (Desa) Panaragan, Tulangbawang Tengah.
Ratusan komunitas burung perkutut lokal Tulangbawang Barat itu menampilkan hewan peliharaannya di halaman taman budaya setempat, sekaligus menggaungkan komitmen untuk melestarikan perkutut asli Indonesia dari berbagai daerah di Lampung terutama Tulangbawang Barat.
Sekitar lima puluhan tiang bambu berdiri kokoh di sudut halaman rumah tapis, tampak dan terdengar suara Q-Tiran dengan lantunan yang berbeda-beda.
"Kegiatan komunitas Q-Tiran Tulangbawang Barat sebenarnya sudah ada agenda 'Ngerek' setiap Jumat, Sabtu dan Minggu pagi di gantangan Uluan Nughik. Tetapi karena Tulangbawang Barat ada Festival Bambu Internasional, jadi semua pecinta burung perkutut lokal ikut meramaikan kegiatan sekaligus mendeklarasikan pelestarian dan seni memelihara burung perkutut local," kata Ketua Perkutut Katuranggan Nusantara (PKN) Budi Prayoga, Jumat (06/11).
Menurutnya, dari jenis burung perkutut yang ada di Tulangbawang Barat hampir semuanya memiliki jenis yang sama dengan jenis burung perkutut yang ada di nusantara.
"Antara perkutut Mataram dan Majapahit hampir tidak ada perbedaan dengan perkutut lokal Lampung terutama di Tulangbawang Barat. Keistimewaan Q-Tiran para pecinta, itu tergantung pada seni memeliharanya masing-masing," terangnya.
Pada kegiatan tersebut, ratusan peserta komunitas Q-Tiran Tulangbawang Barat membubuhkan tanda tangan diatas Banner ukuran 2 x 2 meter, sebagai bentuk komitmen pelestarian dan seni memelihara perkutut lokal upaya menjaga kekayaan alam dan warisan budaya asli Indonesia.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diramaikan dengan doorfrize berupa 10 buah kandang eksklusif, dan 40 bungkus pakan juga pelepasan 10 ekor burung perkutut.