Kemenko Polhukam RI Tinjau Penanganan COVID-19 di Lampung Barat

LAMPUNG BARAT - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI melalui Kabid Strategi Pertahanan 1/IV Hanneg Kolonel Laut (KH) Widy Prasetyo S, Kabid Doktrin Pertahanan 1/IV Hanneg Kolonel Inf. Suteikno Suleman, Analis Polhukam 1/IV Hanneg Domaeld Putra dan Analis Umum 1/IV Hanneg Ispriyanto meninjau penananganan COVID-19 di Lampung Barat
Rombongan pejabat dari staf Menkopolhukam RI disambut langsung Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin, Staf Ahli, Assisten dan Kepala Perangkat Daerah di ruang rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat, Rabu (24/03).
"Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengucapkan selamat datang, mudah-mudahan kunjungan ini mendapat manfaat untuk mendukung dalam mewujudkan Lampung Barat hebat dan sejahtera menuju Lampung berjaya," tutur Parosil.
Parosil menjelaskan, semenjak terdapat kasus COVID-19 yang terjadi di Jakarta dan menjadi isu nasional, Lampung Barat langsung mengambil tindakan dalam melakukan pencegahan dan penanganan.
Hal itu ditambah mulai dari awal masuknya COVID pada 2 April 2020 yang terkonfirmasi salah satu warga Kecamatan Sekincau.
“Tindakan pencegahan dan penanganan COVID-19 di Lampung Barat mulai dari mendirikan empat posko di perbatasan, melakaukan serangan serentak 26 Maret 2020 dalam penyemprotan disinfektan, pembagian 120.000 masker kepada masyarakat yang dibantu unsur Forkopimda, Unsur Kecamatan dan Pekon,” ungkap Parosil.
Selain itu, memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19, insentif kepada tenaga kesehatan yang mempunyai risiko tinggi terhadap COVID-19 dan menggalakkan ketahanan Pangan Mandiri (PM).
“Hal itu merupakan tindakan langsung dalam upaya memberikan keselamatan kepada masyarakat. Kesehatan dan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi dalam sebuah negara," tegas Parosil.
Dia menyampaikan, Pemkab Lampung Barat mendapat apresiasi pemerintah Provinsi dan Pusat, dalam menangani pasien COVID-19 yang meninggal yang proses pemakamannya dibantu masyarakat dengan gotong royong.
Parosil menyebutkan juga kekayaan lokal adat istiadat yang dimiliki Lampung Barat yang terdapat 4 kepaksian, yakni Kepaksian Pernong, Kepaksian Belunguh, Kepaksian Bejalan Di Way dan Kepksian Buay Nyerupa.
“Empat kepaksian dijaga rapi, mendapat perhatian dari pemerintah dan ikut berkontribusi dalam keamanan di Lampung Barat. Sehingga Kabupaten Lampung Barat terbilang sangat kecil dari segi kriminalitasnya,” pungkasnya.
Sementara, Kabid Strategi Pertahanan 1/IV Hanneg Kolonel Laut (KH) Widy Prasetyo S mengatakan, kunjungan tersebut untuk melihat penanganan COVID-19 di Kabupaten Lampung Barat. Tetapi, Akan lebih bagus jika mendapatkan data langsung dari satgas COVID-19.
“Melihat langsung implementasi di kabupaten, bagaimana pelaksanaan real di lapangan dalam pengkoodinasian. Sejak Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 dibubarkan dan digantikan dengan Satgas penanganan dan pencegahan COVID-19,” ujarnya.