Dibohongi Relawan Sahabat Ganjar Pranowo, Ratusan Warga Lampung Utara Ngamuk

LAMPUNG UTARA -
Ratusan warga lingkungan 4 kelurahan Sindangsari, Kecamatan Kotabumi, Lampung
Utara mengamuk karena merasa dipermainkan dan dibohongi oleh panitia pelaksana yang menamakan
sebagai Relawan Sahabat Ganjar Pranowo.
Pasalnya, panitia pelaksana mengajak warga lingkungan untuk
bergotong-royong dan pengecatan gardu pos ronda lingkungan setempat dengan
iming-iming mendapatkan paket sembako, Jumat, (2/6/2023).
Usai bergotong-royong, ratusan warga dikumpulkan kembali
oleh panitia yang kemudian dijanjikan akan diberikan sembako. Namun, paket
sembako tersebut tidak kunjung diberikan pada warga. Bahkan diduga kuat
sebagian sembako tersebut dinaikan kembali dalam mobil oleh oknum panitia.
Salah satu warga, Rosma (40) mengungkapkan kemarahan dan
kekecewaannya dengan meneriaki panitia Relawan Ganjar Pranowo sebagai penipu.
Janji manis diawal yang disuguhkan oleh para relawan berakhir dengan kericuhan.
"Kok sembakonya ada yang dinaikan lagi ke dalam mobil,
tuh dengar sendiri warga teriak-teriak, Relawan Ganjar Pranowo tukang tipu,
kami tidak akan memilih Ganjar sebagai presiden. Belum apa-apa kok kami
masyarakat sudah dibohongi seperti ini," ujarnya kesal.
Senada, warga lainnya nenek Artim (68) yang ikut dalam giat
gotong-royong harus pulang dengan membawa kekecewaan. Janji paket sembako yang
akan diterimanya setelah ikut acara bersih-bersih dan ngecat Poskamling rupanya
hanya isapan jempol belaka.
"Kecewa, sudah tua (nunggu) berjam-jam ini enggak dapat
bantuan (sembako) dari barisan relawan Sahabat Ganjar Pranowo," keluhnya.
Hasil pantauan wartawan media ini di lokasi, kekisruhan
terlihat jelas. Ratusan warga mengamuk karena mereka merasa dibohongi oleh
panitia. Saat kekisruhan terjadi, ketua pelaksana relawan Ganjar Pranowo telah
pergi meninggalkan lokasi.
Informasi yang dihimpun dilapangan, paket sembako tersebut
diduga dipindahkan ke rumah warga yang ada di lingkungan tetangga menggunakan
sebuah mobil menuju kediaman warga berinisial H yang merupakan warga lingkungan
sebelah.
Terpisah, Ketua panitia pelaksana kegiatan Sahabat Ganjar (SAGA)
Lampung Utara, Ahmad Yoga Dian Andika saat dikonfirmasi awak media melalui
telepon selulernya mengakui kejadian tersebut merupakan kesalahan dari pihaknya
sendiri.
Menurutnya hal itu terjadi karena kurangnya koordinasi antar
panitia dilapangan. Saat ditanya soal pemajangan banner salah satu calon
legislatif Provinsi Lampung, Irawansyah Agung dirinya juga tidak membantah hal
tersebut. Dirinya juga sempat menghalangi tugas-tugas jurnalistik dengan
melarang awak media agar tidak dimuat pemberitaan atas peristiwa yang terjadi
hari ini.
"Ada kesalahan teknis disitu bang, kelalaian panitia,
kurangnya koordinasi antara kami panitia kita bang. Itu kan program dari pusat
bang, hal itu diluar kendali kami. Tapi nanti dulu bang, saya koordinasi dulu
dengan pimpinan saya bang. Ketika Abang mau naikkan berita, saya koordinasi
dulu dengan pimpinan bang. Jangan dinaikkan dulu bang beritanya bang,"
tuturnya.