Pelajar Kota Serang Gondol 12 Medali di Kejuaraan Taekwondo
DEPOK – Setelah vakum karena pandemi COVID-19, pelajar asal Kota Serang kembali mengharumkan nama daerah di test event Kejuaraan Taekwondo Sport School Championship tingkat Pelajar di GOR Lazuardi Al-Falah Junior High School, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/02).
Pelatih SNTC Kota Serang Eka Rubiyanto mengatakan, dirinya cukup puas dengan hasil anak didiknya yang membawa pulang puluhan medali di test event kejuaraan taekwondk Sport School Championship.
"Sebelum kami berangkat kami bersama atlet dan official melakukan test kesehatan hingga dimelakukan rapid test," ujarnya.
Ia melanjutkan, dirinya bersama anak didiknya akan terus mengukir prestasi disetiap ajang kejuaran taekwondo dari di dalam maupun diluar Banten.
"Dari asli ini juga next kedepannya akan terus dijadikan evaluasi agar atlit SNTC terus mengukir prestasi dan bisa mengharumkan Kota Serang," katanya.
Sedangkan Puji Setianto, selaku penyelenggara menambahkan, kegiatan ini merupakan try out atau test event yang diminta oleh para pelatih guna meningkatkan mental murid-murid olahraga.
"Kita mencoba untuk melaksanakan protokol kesehatan yang baik dan dengan beberapa perturan yng sudah dsesuaikan dengan olahraga ada surat edaran yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan Tahun 2020, kita coba ikuti, apakah bisa sesuai atau tidak, memang ternyata secara protokol 3M, masih bisa dilaksanakan, Cuma pada saat adanya animo kebanggaan, memang kita butuh dukungan penyelenggaraan yang baik supaya bisa menjalankan sistematis protokol yang benar-benar terjaga seperti misalnya broadcast dan sewa ruangan,” tambah Puji.
Berbicara terkait event kejuaraan, Puji menyampaikan bahwa akan ada kejuaraan Taekwondo di daerah Sleman, Yogyakarta.
"Kita sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan di Sleman, Yogyakarta dimana kegiatan tersebut sudah dicermatin dokumennya sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Kesehatan mengenai kegiatan dan sudah lolos verifikasi, Memang tidak mudah menjalankan Protokol Kesehatan sesuai dengan konsep dan aturan yang ada, tapi saya rasa di Sleman bisa dilaksanakan karena adanya keterlibatan dari Satpol PP, Dinas Kesehatan, tim genos dari Rumah Sakit setempat dan UGM, dan juga akan melaksanakan Protokol Kesehatan yang lebih ketat dan tegas,”tuturnya.
Test Event kali ini diikuti oleh total 155 peserta, dibagi dalam 30 kelas yang ddasar berat badan dan usia. Peserta berasal dari 18 klub di wilayah Jabodetabek dan Banten.