AHY Isi Kuliah Umum di Unila

AHY Isi Kuliah Umum di Unila
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG-Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengisi kuliah umum (Stadium General) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), di Gedung Serba Guna kampus tersebut, Selasa (14-10-2025).

Kuliah umum bertema “Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Inovatif untuk Masa Depan Bangsa” ini dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang sekaligus memberi motivasi mahasiswa untuk menguatkan karakter kepemimpinan menuju Indonesia maju.

AHY menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.

“Kami berdialog dan membangun harapan bersama untuk Indonesia yang semakin maju dan sejahtera,” ujar AHY.

“Hari ini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kita semua memiliki peran di jalur masing-masing, baik pusat maupun daerah, untuk mengawal pembangunan menuju Indonesia 2045," tambahnya.

AHY menekankan bahwa pembangunan Indonesia ke depan harus berlandaskan prinsip keadilan dan kesetaraan, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Indonesia akan menjadi Negara maju jika SDM-nya terus kita persiapkan. Jumlah penduduk kita besar dan produktif, tapi kualitasnya harus terus kita tingkatkan melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” ujarnya.

Menurut AHY, pendidikan memainkan peran fundamental dalam membangun kualitas SDM, termasuk peran penting perguruan tinggi seperti Unila. Ia berharap kualitas pendidikan dan fasilitas pendukung di kampus semakin meningkat.

Selain SDM, AHY juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa peningkatan konektivitas, jalan, transportasi, serta fasilitas publik akan memperkuat produktivitas masyarakat dan mendukung ketahanan pangan, energi, dan air bersih.

“Kita ingin infrastruktur hadir untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, agar petani lebih produktif, masyarakat lebih mudah mengakses pangan, energi, dan air bersih,” ujarnya.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya mengajak mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang kolaboratif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Mirza mengajak mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang kolaboratif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. “Kita butuh pemimpin muda yang bukan hanya cerdas, tapi juga terbuka dan mampu berkolaborasi lintas sektor dan generasi,” ujarnya.

Mirza menekankan bahwa kepemimpinan di era kini tidak lagi diukur dari kekuasaan, tetapi dari kemampuan untuk bekerja sama dan memberdayakan orang lain. “Kepemimpinan hari ini bukan lagi tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling mampu bekerja sama, mendengar, dan memberdayakan orang lain,” katanya.

Menurut Mirza, kampus merupakan tempat penting bagi mahasiswa untuk belajar menjadi pemimpin dan agen perubahan. Ia menyebut mahasiswa sebagai sumber energi bagi kemajuan bangsa. “Kampus hari ini bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang untuk melatih kepemimpinan, berpikir kritis, dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk terus melahirkan ide-ide kreatif yang bisa diterapkan dalam pembangunan daerah, termasuk dalam bidang inovasi teknologi dan ekonomi berbasis komunitas.

Dalam kesempatan itu, Mirza menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur sebagai kunci kemajuan Lampung.

Ia menyebut masih banyak potensi komoditas daerah yang masih dapat dioptimalkan. “Kami yakin, dengan SDM yang semakin berkualitas dan infrastruktur yang lebih baik, Lampung bisa tumbuh lebih cepat,” katanya.